Mohon tunggu...
Ibnu Abas
Ibnu Abas Mohon Tunggu... -

hidup adalah pilihan untuk kebahagiaan pada ahirnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Denyut Nadi Gadis Kecil

5 Maret 2014   23:58 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:12 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

tak ada jua terkikis debu

tak bertulang tak juga bernadi

tergores nada dalam cerita

menyatu dalam alunan melodi

tercurah air mata dalam suka

menusuk tajam dalam puing-puing kisah

telaga biru menjadi saksi

kisah derita sang gadis kecil

menyanyi dengan air mata

tergores tinta lara dalam derita

luluh lanta ta bernoda tertiup angin sang pujangga

hanya ada tangis dalam nyanyian sunyi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun