aku terleka pada imbas rambutnya
lelap bermata sayu
terlukis senyum bibirnya
seperti mencetus pesan damai
ke alam malam
Â
jadilah aku perantau piatu
meneroka sunyi yang panjang
di sisi berbisik bersyukur
membekal detik nafas berlalu
ke arah senyap tertentu