Hallo sahabat literasi, pembaca kompasiana yang berbahagia. Setiap tahun peristiwa Isro' Mi'roj Nabi Mukhammad Sollalaahu alaihi wasalam (SAW) diperingati di berbagai tempat ibadah dan kantor-kantor termasuk di Masjid Hj Rahmatia. Pada tahun ini 27 Januari 2025 sesuai kalender  bertepatan dengan peristiwa penting perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Kharom ke Masjidil Aqsho (Isro') dan kemudian dilanjutkan dengan peristiwa Mi'roj, perjalanan ke langit untuk menerima perintah salat.
Di Masjd Hj Rahmatia Kampung Tapieng Kelurahan Boribelaya Kecamatan Turikale Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan Peringatan Isro' Mi'roj dilaksanakan pada hari Minggu malam senin (26 Januari 2025) yakni usai salat Isa' berjamaah. Acara ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan iman dan taqwa di kalangan jamaah masjid tersebut. Selain itu acara ini juga diharapkan sebagai ajang untuk berlatih tampil di depan umum untuk para remaja masjid. Ada yang berperan sebagai protokol (Wahyudin) dan ada juga dari dua remaja putri sebagai pelaksana pembaca ayat suci Al Quran dan terjemahannya. Tentu tidak sembarang orang bisa tampil di depan umum, oleh karena itu perlu ada momen seperti ini.
Selanjutnya Pengurus Masjid Hj Rahmatia (Penulis) menyampaikan program kegiatan Masjid Hj Rahmatia untuk tahun 2025. Program itu antara lain :
- Mengajak masyarakat untuk senantiasa melaksanakan salat berjamaah di masjid,
- Mengajak jamaah untuk senantiasa beramal di masjid untuk membiayai kegiatan jumatan, pengajian rutin, Â peringatan hari-hari penting keagamaan seperti Isro' Mi'roj, Maulud Nabi, doa bersama dan kegiatan pembinaan umat lainnya, pengajian untuk anak-anak dan remaja,
- Dana untuk membiayai operasional masjid, kesejahteraan marbot, bayar listrik, perbaikan -perbaikan ringan fisik masjid
- Untuk di bulan puasa akan dilaksanakan ceramah sebelum tarwih dan sesudah salat subuh minimal 30 kali pertemuan,
- Selanjutnya meminta pada Uztad untuk mendoakan kepada para jamaah yang aktif beramal dan beribadah ke masjid, serta mendoakan kepada para jamaah masjid yang telah meninggal,dan yang sedang sakit agar cepat sembuh,
- Ucapan terima kasih kepada jamaah dan yang sempat hadir dan memberikan sedekah makanan berupa kue dan air minumÂ
Selanjutnya Uztad kebanggaan jamaah H Nurullah, M Ag, pada kesempatan itu mejelaskan tentang makna Isro' dan Miroj serta hikmah dari peristiwa tersebut. Kabupaen Religi dimulai dari kampung religi, kelurahan religi, kecamatan religi dan akhirnya program Bupati Maros tentang Kabupaten Religi terwujud. Usai kegiatan Isro' Mi'roj diharapakan dapat meningkatkan ibadah salat berjamaan di masjid. Kunci surga ada di nomor 17, yakni salat berjamaah di masjid salat lima waktu, minimal 17 rakaat. Jangan ada yang gotang ( ditinggalkan), kalau tidak bisa salat dengan berdiri, salat dengan duduk, kalau tidak bisa salat dengan duduk, yach salat dengan berbaring, kalau tidak bisa yach mungkin perlu disalatkan.
Acara terakhir adalah silaturohmi dan makan bersama kue sedekah dari para jamaah yang jumlahnya cukup banyak. Akhirnya seluruh jemaah yang sempat hadir bisa membawa pulang dari sedekah kue dan air minum dari para dermawan. Â Semoga kegiatan ini mendapat ridho dan rahmat dari Tuhan Yang Kuasa. Sebanyak-banyak ilmu yang kita dapat masih banyak ilmu yang belum kita dapat. Oleh karena itu mari senantiasa menghadiri pengajian rutin di masjid, rumah ibadah kita. Salam Literasi (IM)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI