Bismillaahi rohmaanir rokhiim, Assalaamu alaikum warohmatullohi wabarokaatuuh.
Hallo sahabat literasi, yang baik budi dimanapun Anda berada. Pembaca kompasiana pada umumnya  yang berbahagia, khususnya para rekan pendidik di semua tingkatan. Mungkin Anda mendengar pada siaran televisi tentang PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan piaraan sapi. Demikian pula kabar mengenai pelaksanaan MBG (Makan Bergizi Gratis). Apa yang perlu dilakukan oleh pendidik dalam menyikapi masalah PMK dan MBG ini ? Untuk peserta didik yang ada di pedesaan dan juga di perkotaan, kemungkinan ada sekitar rumahnya dan mungkin juga orangtuanya memelihara sapi.
Untuk itu perlu pendidik membantu pemerintah, menyebarluaskan pengetahuan tentang PMK. Bagaimana mengatasi PMK pada sapi piaraan tetangganya dan atau orang tuanya. Gunakan laptob dan LCD atau TV Android, untuk mengakses youtube, yang membahas tentang PMK. Tonton siaran itu dan diskusikan, agar mereka peserta didik mengenal lebih dalam dan lebih peduli. Sehingga apabila di sekitar rumahnya ada sapi yang terpapar PMK segera bisa mengambil tindakan. Melaporkan kepada yang berwajib, atau setidaknya melapor pada gurunya/pendidiknya untuk bisa disampaikan kepada Dinas Peternakan dan atau Dinas Pertanian setempat. Kapan materi PMK ini disampaikan pada peserta didik ?. Lakukan segera di ruang kelas Anda, ambil waktu sekitar 5-10 menit saja sebelum memulai materi yang menjadi tanggungjawab Anda selaku guru mata pelajaran. Bantu pemerintah untuk swasembada pangan, khususnya penyediaan daging sapi, jelang ramadhan dan idhul adha.
Hal ini juga ada kaitannya dengan MBG. Jika PMK lama baru bisa ditangani, tentu kebutuhan akan susu dari sapi perah akan berkurang karena sebagian sapi terkena PMK. MBG memang sudah berjalan sejak 6 Januari 2025, namun belum semua peserta didik mendapatkan jatah MBG tersebut. Kepada peserta didik dan atau sekolah yang sudah mendapat jatah MBG maka bersyukurlah. Namun kepada peserta didik dan atau warga sekolah yang belum mendapat MBG maka bersabarlah. Program itu perlahan akan sampai ke peserta didik di sekolah Anda. Bagi yang belum mendapat jatah MBG, tetaplah melakukan sendiri membawa bekal dari rumah, entah bentuknya makanan atau uang saku yang dapat dibelanjakan pada kantin sekolah dan atau kantin dekat sekolah.
Ayo dukung upaya pemerintah, atasi PMK dan sukseskan MBG. Semoga apa yang kita lakukan bernilai ibadah di sisi Tuhan Yang Maha Adil. Salam literasi (IM)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H