Mohon tunggu...
Ibnu Muslim.
Ibnu Muslim. Mohon Tunggu... Guru - Kepala keluarga

Kepala sekolah

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Serangan burung sebagian petani gagal panen gabah, bagaimana mengatasi ?

5 Januari 2025   14:32 Diperbarui: 5 Januari 2025   20:37 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sarang burung pipit pada pohon jeruk di Tapieng (Dokpri, 5 Januari 2025)

- Pemangsa burung pipit antara lain : burung hantu, elang, biarkan mereka hidup jangan ditembak, walau kadang memakan anak ayam kita. 

- Petani melenial biasa menggunakan dron untuk mengusir burung sekalian hiburan di sawah. Ada juga yang membuat kipas, yang dipasangi kaleng diisi kerikil. Kalau bergerak karena angin, berbunyi dan burung takut. Kalau perlu beli senapan burung, biasanya burung bergerobol saat terbang, mudah ditembak menggunakan senapan burung. Daging burung pipit enak digoreng. Senapan burung banyak dijual di Makassar. 

Semoga bermanfaat, ayo semangat pak tani, jangan putus asa. Dukungan pejabat yang berwenang, instansi yang terkait bisa memberikan pelatihan pada petani, tentang berbagai cara mengatasi burung pipit jelang padi mereka hampir berbunga-berbuah. Petani sejahtera, Indonesia kuat. Jangan lupa selalu bersyukur dan mengabdi kepada Yang Maha Kuasa. Mohon doa agar tidak ada musibah serangan burung pipit pada musim yang akan datang. Di daerah ini musim panen padi diperkirakkan awal Apri--Mei 2025. Waspada juga serangan tikus. Salam literasi (IM).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun