Rapat Kerja Terlama dan Terjauh Namun Santai, MKKS SMA-SMK-SLB Kabupaten Maros 2024

Hari ke-2 Rapat Kerja MKKS SMA-SMK-SLB Kabupaten Maros di Bulukumba diawali dengan salat subuh berjamaah, dipimpin Ustaz Muh Amin, M Ag (Kepala SMA 12 Maros). lalu lanjut dengan minum teh, kopi dan makan kue. Sedangkan makan pagi dengan nasi goreng sekitar pukul 08.30 wita, karena cuaca hujan dan dingin maka rapat yang membahas tentang persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ada yang tak sempat mandi. Setelah ketua MKKS yang baru (Takbir, M Pd) menyampaikan beberapa agenda rapat, maka dilanjutkan dengan nasihat dan arahan dari Kacabdin Wilayah 1 Maros (Asqar, MM).

Intinya kita perlu refresing, sudah ada surat dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan tentang PPDB. Untuk itu kita perlu diskusi tentang persiapan PPDB tersebut. Sudah ada power point tentang juknis PPDB berzonasi kelurahan/desa. Setidaknya ada empat jalur yakni : prestasi akademik, non akademik, zonasi dan perpindahan tugas orangtua-afirmasi. Apabila sekolah swasta ingin ikut, maka boleh bergabung. Kacabdin diharapkan mengkoordinir zonasi berbazis kelurahan/desa. Sedangkan satuan pendidikan mengusulkan bazis zonasinya. Tidak boleh mengusulkan kelurahan yang lebih dari satu sekolah. Pengusulan kouta agar diperhatikan juga sekolah swasta. Satuan pendidikan wajib mendata jumlah siswa dari tamatan SMP/MTs yang masuk zonasi. Jalur Zonasi belum dihapus dan belum ada aplikasi PPDB. 

Acara selanjutnya adalah arahan dari Kasi SMK (Amran, M Si). Setelah itu mendata kelurahan/desa mana yang masuk pada satuan pendidikan. Kasi SMK memandu zonasi mulai dari Satuan Pendidikan SMA 1 Maros - SMA 14 Maros, sebagai berikut :

- SMA 1 Maros  akan menampung 11 rombel, ada tujuh kelurahan/desa yakni : Boribelaya, Raya, Turikale, Aliritengae, Petuadae, Adatongeng dan Taroada.

- SMA 2 Maros : Cempaniga, Mario Pulana, Timpuseng, Sawaru, Patanyameng dan Patiro Deceng

- SMA 3 Maros : Bonto Maranu, Macini Baji, Mattiro Deceng, Allepolea, Soreang dan Marannu

- SMA 4 Maros : Baruga, Tukamasea, Leang-leang, Kalabbirang, Mangeloreng, Mattoangin, Alatengae dan Minasa Baji.

- SMA 5 Maros : Allaere, Borong, Dama, Toddo Polia, Leko Pancing, Purna Karya, Sudirman dan Kuru Sumange.

- SMA 6 Maros : Ampekale, Minasa Upa, Bonto Lempangan, Salenrang, Tupabiring, Pajukukang, Tunikamaseang, Bonto Bahari dan Bontoa.

SMA 7 Maros : Wanua Waru, Gattareng Matinggi, Batu Putih, Uludaya, Wtampapole, Telumpanuae, Bentenge dan Samenre.

-SMA 8 Maros : Bontoa, Bonto Matene, Tenrigangkae, Baj Manggae, Pattotongan dan Hasanuddin.

-SMA 9 Maros : Nisombalia, Abolosibatang, Bontomatene, Telumpaccoe, Marumpa, Pabentangang, dan Temapaduae

-SMA 10 Maros - akan menampung 4 rombel: Bonto Talasa, Tanete, Simbang, Sambueja, Jenetaesa dan Samangki.

-SMA 11 Maros : Borimasunggu, Bori Kamase, Majannang, Mattirotasi, Baji Pamai, Baju Bodoa, dan Palantikang

-SMA 12 Maros : Baji Pamae, Rompe Gadeng, Limam Pocoe, Cenrana Baru, Labuaja, Laiya dan Lebbotengngae

-SMA 13 Maros - 4 rombel : Bonto Maranu, Bonto Bunga, Mancoloe Bulu, Moncoloe Lapara, dan Moncoloe

-SMA 14 Maros - 4 rombel : Toddollimae, Bonto Manai, Bonto Somba, Bonto Manurung, Tompo Bulu, Pucak dan benteng gajah

namun demikian yang mana daerah merah, hijau akan ditentukan kemudian. rapat inii cukup alot dan lama karena masing-masing kepala sekolah memiliki argumen tersediri dalam memperoleh peserta didik dan melayani minat masyarakat yang ingin masuk ke sekolah tertentu. Jika tiap sekolah menampung jumlah rombel yang melebihi maka akan mempengaruhi sekolah swasta. disarankan tidak lagi menggunakan ruang laboratorium dan perpustakaan untuk ruang kelas. rapat belangsung hampir 3 jam. jadi rapat terlama sepanjang tahun 2024. Semoga semua peserta didik dapat tertampung di sekolah negeri maupun swasta. Salam literasi (IM)