Salah satu kegitan ekstrakurikuler di SMA PGRI Bantimurung  dalam mengisi kegiatan hari libur akhir pekan dan libur nasional 15-16 September 2024 yaitu kegiatan jurnalistik. Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) memberikan tugas kepada peserta didik untuk meliput kegiatan perayaan / peringatan Maulid Nabi Muhammad Shollolahhu Alaihi Wassalam di tempat ibadah yang dekat dengan tempat tinggal mereka. Mereka diminta membuat laporan tertulis melalui hasil liputannya minimal berupa foto dan penjelasannya. Penjelasannya atau keterangannya setidaknya memuat 5W dan 1H.
Apa itu 5W dan 1H itu ? Dalam membuat laporan jurnalistik memang hendaknya memuat 5W (What=apa,When=kapan,Where= dimana, Who=siapa, Why = mengapa) dan 1H (How=bagaimana). Laporannya dikirim lewat grup kelas mereka masing-masing. Memperingati dan atau mengadakan perayaan maulid adalah kegiatan sosial badaya di Negara Kita Indonesia. Walaupun dalam pelaksanaannya mungkin agak berbeda tetapi tujuannya hampir sama.Â
Tujuan dari kegiatan ini antara lain meningkatkan kemampuan literasi digital dan  karakter riligius. Selain itu kegiatan ini sekalian untuk mengisi hari libur agar peserta didik memiliki kegiatan positif. Peserta didik diharapkan mengikuti kegiatan keagamaan yang ada di kampungnya. Kalau perlu mereka menjadi salah satu panitia kegiatan, agar karakter pembiasaan kegiatan positif yang lainnya dapat meningkat. Berikut ini beberapa foto dokumen kegiatan perayaan maulid yang dikirim peserta didik ke WA grup kelasnya.
Pada acara maulid di beberapa masjid termasuk Masjid Hj Rahmatia dan Masjid Nurul Huda Marampessu Kelurahan Boribelaya Kecamatan Turikale Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan intinya adalah mendengarkan ceramah hikmah maulid dan doa bersama bersanji. Pada umumnya di masjid itu telah dibentuk panitia kecil untuk menangani acara ini. Panitianya biasanya dari kaum remaja yang tergabung dalam remaja masjid (Remas). Panitia kecil itu meliputi ketua, sekretaris, bendahara, seksi komsumsi dan keamanan.
Dari kegiatan ini mereka berlatih untuk berorganisasi, berlatih tampil di depan umum, berlatih menjadi protokol dsbnya. Sedangkan para jamaah umumnya mereka membawa sedekah ke masjid berupa makanan, minuman. Makanan khasnya antara lain berupa songkolo (ketan putih, hitam dan kuning). Sedangkan lauknya biasanya berupa ayam goreng, kambu bale (kulit ikan bandeng yang diisi kepala parut goreng dengan bumbu khas), telur yang diwarnai agar menarik. Selain itu biasa juga ditambah dengan buah-buahan, mie, kue, minuman dalam kaleng/gelas.
Makanan tersebut biasanya dimasukkan dalam ember dan biasa disebut panting. Adapun pelaksanaannya biasanya sesudah salat dzuhur. Semua sedekah berupa makanan dan minuman biasanya telah dibawa ke masjid sebelum acara dimulai. Usai ceramah hikmah maulid dilanjutkan dengan doa bersama bersanji. Berikut ini vidio cuplikan rekaman doa bersama bersanji. Klik link berikut :Â
https://www.youtube.com/watch?v=ptzH83BKXGA
Usai bersanji ada doa khusus yang dilantunkan oleh ustaz. Seiring dengan itu panitia membagikan sedekah tersebut kepada jamaah yang hadir. Untuk anak-anak panitia menyediakan nasi bungkus dan telur. Sedangkan untuk para orang dewasa mereka dibagikan panting.
Bagaimana kabar di sekolah anda, anak anda, kemenakan anda dan atau kampung anda ? Ayo kabarkan lewat kompasiana.com. Salam literasi (IM)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H