Sahabat literasi yang baik hati, khususnya Anda pemerhati lingkungan, semoga sehat walafiat dan semapat membaca tulisan saya ini.
Tadi sekitar pukul 15.15 Wita, saya pergi ke Masjid untuk salat ashar berjamaah.
Saya menuju ke masjid lewat pinggir kanal (sungai) yang terletak di samping jalan Poros Maros-Bantimurung, Provinsi Sulawesi Selatan. Saya melihat ada beberapa ikan mati. Saya kira mati karena ada orang cari ikan dengan menyetrum.
Setelah pulang dari masjid, saya agak terkejut, pada cuaca yang hujan deras saya melihat lagi di kanal tersebut ternyata banyak sekali ikan yang mati.
Ini jelas bukan karena disetrum oleh seseorang, tapi ini mungkin pencemaran atau ada orang yang sengaja mencari ikan dengan cara meracun. (Coba lihat YouTube atau lihat gambar di atas).Â
Mungkin gamabarnya kurang jelas, karena saya ambil foto ini saat hujan deras. Coba lagi gambar yang ini:
Dari gambar ini terlihat banyak ikan mati. Kasihan ikan-ikan ini, masih kecil dan kalau dijaring bisa ditangkap dan sudah bisa dikomsumsi. Sering ada orang mencari ikan di kanal ini tetapi dengan cara menjaring, dan ada yang dengan cara menyetrum.
Kalau seperti ini sudah pasti merusak lingkungan. Sementara masyarakat di sekitar kanal ini butuh juga ikan tersebut. Mereka menangkapnya dengan jaring, jadi ramah lingkungan.
Tetapi kali ini mungkin ada pencemaran lingkungan atau ada orang sengaja menebar racun untuk mendapatkan ikan.Â
