Hai, namaku 'Cing' Encing si Cacing yang baik hati, Â umurku tidak menentu seperti badanku yang Meliuk-liuk, Â warna badanku cokelat terkadang merah atau kemerahan tetapi tidak pernah marah. Â
Terkadang aku selalu menampakkan diri jika hujan turun ke bumi, Â mengunjungi lantai dan rumah manusia padahal tidak sedikit dari mereka yang geli, benci melihatku, bahkan sampai teriak-teriak, hihihiÂ
" Cing! Â Kamu jangan menampakkan diri nanti badannya dibuat remuk di injak-injak oleh mereka " kata leluhurku.Â
" Cing! Â Kata si Encang kamu ngumpet aja karena kemarin teman-temannya diambil manusia dan dijadikan umpan memancing untuk ikan "Â begitu juga kata sepupuku Encong.Â
Gabut deh jadinya, helow jadi aku haus gimana? Â Akhirnya penasaran dan mulai manmpakkan diri di atas bumi. Â Hhhhh senangnyaa..... Â Bertemu manusia makhluk yang paling mulia.Â
Setiap musim penghujan aku gerah dan galau ingin muncul di atas tanah, Â menyapa manusia dan mengunjunginya, Â tapi tidak sedikit dari mereka yang tidak menyukaiku, Â dinjak-injak sampai ancur.Â
Terbukti ketika aku mengintip dari balik tembok rumah manusia ada dari kita yang diinjak-injak sampai rata tidak berbentuk dan tidak bernyawa, tapi aku yakin tidak semua manusia begitu.Â
Tahukah kalian hai manusia? Â
Apa jadinya sawah dan ladangmu tanpa aku? Â
Apa jadinya tanah dan kebunmu tanpa aku?Â
Bahkan disetiap jengkal tanahmu & tanamanmu aku ada, tapi apa yang kalian lakukan terhadapku? Kalian menyemprotku dengan pestisida dan kimia semacamnya. Â
Lalu, Â dimanakah kami akan tinggal jika tanah rumah kami tercemar, terpapar bahan kimia hingga tandus dan kering Juga akhirnya akan ada bencana dimana-mana.Â
Padahal selamanya kami bertugas menggemburkan tanahmu juga berguna menyuburkan tanah untuk tanamanmu. Selama 1 x 24 jam kami mentraktor tanahmu, tanpa upah tanpa gaji. Â
Maka,  Nikmat mana lagi yang kamu dustakan? Manusia?Â
Jadi, Â jika ada dari kaummu yang jijik dan geli terhadapku tidak mengapa, kami segenap biota tanah akan tetap baik hati dan berkhidmat terhadap kaummu sesuai perintah-Nya.Â
Jangan injak dan lenyapkan kami, Â maka kami akan menggemburkan tanahmu, menyuburkan tanahmu sebagaimana engkau membiarkan kami hidup ditanahmu. Â
Yuk! Sayangi cacing dan biota tanah lain agar tanah dan tanaman aku, aku, Â kita, kalian semua menjadi gembur dan subur. Â
Kata 'Cing' si Encing salah satu ciri dari tanah subur adalah adanya Cacing dan biota tanah lainnya juga predator alam lainnya.Â
Nantikan kisah biota tanah selanjutnya yaa.... Â
Salam Cing Encing si Cacing teu daek icing, eh yang baik hati wkwkwk
Muhammad Ibnu Alghifari
Purwakarta, 10 Februari 2022