Mohon tunggu...
Ibnu Mubarok
Ibnu Mubarok Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Politik Fakultas Komunikasi dan Sosial Politik Universitas Sains Al-Qur'an Wonosobo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Politik Indonesia dan Kuba: Sejarah dan Perkembangannya

3 Januari 2023   12:32 Diperbarui: 3 Januari 2023   12:44 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hubungan Politik Indonesia Dan Kuba

Kuba atau Republica de Cuba merupakan negara sosialis yang yang terdiri dari pulau Kuba dan beberapa kepulauan kecil, Kuba terletak di laut Karibia tepatnya di selatan Florida Amerika Serikat, Barat dari haiti dan timur Meksiko, dan Havana adalah kota terbesar dan menjadi ibu kota Kuba. Kuba sendiri memiliki kedutaan besar untuk indonesia di Jakarta dan Indonesia memiliki Kedutaan besar untuk Kuba di kota havana, kedua Negara tersebut merupakan anggota darai gerakan non-block.

Hubungan Bilateral antara Republik Kuba dengan Indonesia sudah terjadi sejak lama yaitu sejak Indonesia masih dipimpin oleh Presiden Soekarno tepatnya pada tanggal 22 januari tahun 1960-an, Namun sebelum itu tokoh revolusi kuba yaitu Che Guevara sempat berkung ke Indonesia yaitu pada bulan juli hingga agustus 1959, pada kesempatan itu Che Guevara bertemu Presiden Soekarno, namun pada pertemuan antara presiden Soekarno dan tokoh Revolusi kuba itu membuat ketidaksukaan Amerika Serikat terhadap Soekarno, dan pertemuan ini lah yang mengawali hubungan diplomatik antara Kuba dan Indonesia. 

Setelah pertemuan dengan Che Guevara pada tahun 1959 itu Presiden Soekarno pun gantian berkunjung ke Kuba tepatnya di kota Havana pada tahun 1960. Disana Presiden Soekarno Bertemu dengan pemimpin Kuba yaitu Fidel Castro dalam pertemuan tersebut presiden Soekarno menghadiahi sebuah keris kepada Fidel Castro selaku perdana mentri sebagai tanda persahabatan dan hubungan diplomasi antara ke dua Negara dan sejak itu hubungan antara Kuba dan Indonesia dimulai dan bertahan hingga kini.

Meski seperti yang kita ketahui jarak antara Kuba dan indonesia sangat jauh namun itu tak menghalangi ke dua negara itu untuk bermitra atau melakukan hubungan diplomasi. Walaupun sempat terjadi gejolak Politik di Indonesia pada tahun 1965 yaitu pada peristiwa Gestapu atau yang biasa di kenal dengan Gerakan 30 SPKI yang dilakukan oleh PKI yang kemudian mengakibatkan Presiden Soekarno harus turun dari jabatan Presidennya pada tanggal 22 Februari tahun 1967, walaupun kekuasaan Indonesia telah berganti dari Ir Soekarno ke Jendral Soeharto namun hubungan diplomatik antar ke 2 negara masih berjalan dengan baik.

Hubungan indonesia dan Kuba telah melewati masa yang panjang berbagai capaian dan kerjasa sama telah terjalin oleh ke-2 Negara tersebut khususnya pada tahun 2020 walaupun ke dua negara mengalami krisis akibat pandemi Covid-19

Hubungan baik ke-2 negara memang sangat erat dikarenakan Fidel Castro mirip seperti presiden soekarno yaitu seorang revolusioner yang sangat menentang kolonialisme dan imperialisme. Selama 62 tahun menjalin kerjasama ke-2 negara tersebut menunjukan perkembangan ke arah yang positif, dan terus berjuang untuk memperjuangkan kepentingan negara ke-3, hubungan antara kuba dan Indonesia terus berlanjut.

Buktinya pada 26 Desember 2004 indonesia mengalami sebuah bencana yang Dahsyat yaitu Tsunami Aceh yang menewaskan sekitar 200.000 jiwa, Kuba sebagai negara yang berhubungan baik dengan Indonesia pun tak tinggal diam, Kuba mengirim sekitar 25 Dokter ahli untuk meringankan korban yang terdampak gempa bumi dan juga tsunami

Hubungan antara Kuba dan Indonesia sudah teruji dan telah melahirkan hasil yang nyata seperti kerja sama ke-2 negara dalam bidang olahraga, budaya, kesehatan dan pelatihan sumber daya manusia atau SDM,

Dibidang politik hubungan antara Kuba dan Indonesia di tunjukan dengan saling dukung antar sesama, di tengah suasan pandemi Covid-19 pemerintah kuba memberikan suaranya untuk Indonesia menjadi anggota dari ECOSOC. Pemerintahan Indonesia juga selalu bersuara lantang di PBB mendukung pencabutan segala bentuk blokade terhadap Kuba

Kuba memiliki keunggulan pendidikan di bidang kedokteran yang telah diakui sebagai salah satu yang terbaik didunia. Duta besar Indonesia untuk Kuba yaitu Nana Juliana juga menegaskan bahwa Kuba telah memberikan banyak beasiswa untuk mahasiswa yang ingin belajar di Universitas kedokteran di Kuba termasuk Mahasiswa dari Indonesia. walaupun Di tengah blokade ekonomi yang tengah dialami, Kuba tetap berusaha membantu negara lain yang membutuhkan bantuan.

Kuba juga pernah mengirim pelatih Tinju profesional ke indonesia untuk membantu indonesia dalam pesta olahraga Asia tenggar atau Sea Games di myanmar pada tahun 2013. Program kerja sama yang telah di sepakati dalam bidang olahraga antara ke dua negara tersebut antara lain adalah pertukaran pelatih dan ahli olahraga, kesehatan olahraga, hukum olahraga dan banyak lagi, kerjasam tersebut dikukuhkan dengan penandatanganan MoU antara kementrian pemuda dan olahraga Indonesia dan Kuba.

Pada senin tanggal 7 Februari tahun 2022 kedutaan Indonesia untuk kuba menggelar perayaan 62 tahun hubbungan diplomatik Indonesia-Kuba, Pameran foto hingga orkestra memeriahkan acara tersebut

Hubungan Kuba dan indonesia dibidang ekonomi bisa dibilang juga  sangat baik buktinya pada pandemi Covid-19  terjadi kenaikan yang pesat hinga lebih dari 140 persen pada tahun 2021

Pada tanggal 8 april 2022 Duta Besar Indonesia untuk kuba yakni Nana juliana membahas tentang peningkata kerjasama bilateral antara Indonesia dan kuba saat pertemuannya dengan Mentri luar Negri Kuba yaitu Bruno Eduardo Rodriguez parrilla di havana, Nana Juliana mengatakan bahwa hubungan antara Kuba dan Indonesia sudah terjalin sangat baik, dan selama masa jabatanya dia akan berfokus pada 4 hal yaitu mendorong diplomasi ekonomi, Meningkatkan keterlibatan ekonomi ke 2 negara, meningkatan konektivitas antar masyarakat kuba dan Indonesia, serta perlindungan warga Indonesia ( WNI )

'' Selama tahun-tahun ini, Indonesia dan Kuba telah mempertahankan kerjasama yang saling menguntungkan dibanyak bidang, berdasarkan kesetaraan, saling menghormati, dan keramaahn'' ucap Duta Besar Indonesia untuk Kuba Nana Juliana. Itu menujukan bahwa hubungan diplomasi antara Indonesia dan Kuba masih harmonis sampai saat ini.

Ke dua negara ini memang sudah saling bahu membahu dari dulu hingga sekarang bahkan yang terbaru sepesialis vaksin Covid-19 dari ke dua negara tersebut telah bertukar penegembangan dan produksi Vaksin Covid-19. Tidak hanya dibidang Kesehatan saja Indonesia dan Kuba juga sudah saling mendukung dalam forum Internasional seperti pada saat pencalonan untuk Dewan keamanan PBB indonesia menolak dengan keras blokade Amerika Serikat terhadap Kuba

Lebih dari itu Indonesia dan Kuba junga telah menandatangan sebuah perjanjian bebas visa bagi para pemegang paspor diplomatik dan dinas pada pertengahan tahun 2022 silam, itu dilakukan guna mempererat, memperluas, hubungan diplomatik ke 2 negara tersebut.

Hubungan Dipomasi antara Kuba dan Indonesia sangat penting baik dibidang pendidikan, ekonomi, kedokteran, serta olahraga, Nana Juliana selaku Duta besar Indonesia untu Kuba juga berharap peningkata hubungan bilateral yang lebih strategis dengan Kuba, yang mungkin nantinya banyak produk dan juga investor indonesia yang bisa masuk ke Kuba, Serta Indonesia dan Kuba juga berharap mungin hubngan diplomatik antar ke 2 negara tersebut bisa terjalin terus mengingat Indonesia dan Kuba telah menjalani hubungan kerja sama Diplomatik selama 62 tahun

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun