Mohon tunggu...
Ibnu Mustopo Jati
Ibnu Mustopo Jati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Prodi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Negeri Jakarta

Menulis untuk Bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kearifan Lokal Sebagai Perwujudan dalam Menjaga Harmonisasi Hubungan Antaretnis

17 Juni 2022   14:49 Diperbarui: 17 Juni 2022   14:57 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Apabila telah saling memahami, maka hidup rukun dan damai bukanlah sulit untuk diciptakan. Namun, terlepas dari hal itu kearifan lokal-lah yang menjadikan masyarakat bisa hidup harmonis meskipun berbeda-beda etnis dan agama. Kearifan lokal adalah pedoman hidup bagi masyarakat untuk bisa menyelesaikan segala persoalan yang ada. 

Kearifan lokal bukan hanya bisa menjaga harmonisasi sebelum terjadinya masalah atau konflik saja, namun kearifan lokal bisa menjadi pemecah suatu masalah atau konflik. Dengan mengedepankan kearifan lokal, maka masyarakat Indonesia bisa saling menghargai dan menghormati perbedaan antaretnis. Terciptanya harmonisasi antaretnis tentunya tidak terlepas dari historis, geografis, dan perwujudan nilai-nilai budaya suatu kelompok masyarakat, namun terciptanya harmonisasi antaretnis adalah keinginan setiap kelompok masyarakat untuk hidup dengan damai dan tentram.

DAFTAR PUSTAKA

Harahap, S. (2018). Konflik Etnis dan Agama di Indonesia. Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama (JISA), 1(2). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30829/jisa.v1i2.5096

Muslih, A. dkk. (2021). Model Kerukunan dan Toleransi Antar Umat Berlainan Agama Berbasis Hukum Adat Enggano Pada Masyarakat Terisolir dan Terpencil di Pulau Enggano. Jurnal Ilmiah Kutei, 20(2). Diambil dari https://ejournal.unib.ac.id/index.php/jkutei/article/view/20487

Pamungkas, C. (2018). Pengelolaan Perbatasan dan Hubungan Antaretnis di Bengkayang. Jurnal Hubungan Internasional, 6(2). https://doi.org/https://doi.org/10.18196/hi.62110

Safi, J. (2017). Konflik Komunal: Maluku 1999-2000. Istoria: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sejarah, 13(1). https://doi.org/https://doi.org/10.21831/istoria.v13i1.17615

Sari, I. P. (2017). Harmoni Dalam Kebhinekaan (Kearifan Lokal Masyarakat Pulau Enggano Provinsi Bengkulu Dalam Mengatasi Konflik). Jurnal Antropologi: Isu-Isu Sosial Budaya, 19(2), 139. https://doi.org/https://doi.org/10.25077/jaisb.v19.n2.p139-147.2017

Sinapoy, M. S. (2018). Kearifan Lokal Masyarakat Adat Suku Moronene dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Halu Oleo Law Review, 2(2). https://doi.org/10.33561/HOLREV.V2I2.4513

Wijaya, A. A. dkk. (2021). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Rumah Adat Kajang Lako di Jambi. Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, 10(1). https://doi.org/10.36706/JC.V10I1.11488

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun