Mohon tunggu...
Ibnu IhwalAwaluddin
Ibnu IhwalAwaluddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lakukan dan jangan menyerah

Sebaik - baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Buku Bermutu Penentu Masa Depan Bangsa

24 September 2021   03:35 Diperbarui: 24 September 2021   04:04 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti yang kita ketahui, Buku merupakan salah satu media cetak yang saat ini perkembangannya sangat pesat. Dan memang  dari dulu memang sudah banyak contoh peninggalan prasejarah yang merupakan cikal bakal akan terbentuknya buku. 

Pada zaman dahulu, masyarakat menggunakan media yang tersedia di alam untuk mengungkapkan apa yang ingin sampaikan atau katakan kepada orang lain, sebelum ditemukannya huruf alfabet seperti sekarang ini.

Tapi sayangnya, saat ini masih banyak orang yang kurang menghargai akan proses -- proses dalam pembentukan sebuah buku. Padahal suatu bangsa dapat maju karena buku, karena banyak terdapat ilmu yang terkandung dalam sebuah buku.

Namun, ada beberapa aspek yang harus di perhatikan agar sebuah buku dapat diminati oleh banyak orang dan dapat membawa pengaruh kepada para pembacanya. Dari sekian jenis buku yang ada, menarik merupakan salah satu hal penting agar sebuah buku dapat diminati oleh para pembacanya. 

Tapi, apakah sebuah buku dapat dikatakan ''layak'' dibaca hanya karena menarik? Mau itu dari sisi cover ataupun isinya. Sejak tahun 2017 lalu, Indonesia sudah mengesahkan Undang -- undang yang mengatur tentang beberapa syarat agar buku dapat dikatakan sebuah buku yang bermutu.

Seperti yang tercantum  dalam Undang-Undang Nomer 3 tahun 2017 Pasal 1 nomer 23,buku bermutu adalah buku yang memenuhi standar mutu yaitu mencakup isi, penyajian, desain, dan grafika.

Dan syarat-syarat tersebutlah yang harus ada dalam sebuah buku agar terciptanya sebuah buku yang bermutu. Buku yang dibuat juga harus memenuhi seuai dengan standar, kaidah dan juga kode etik.

Memang seberapa penting membaca buku yang bermutu? Jika kita cari tahu lebih jauh lagi, banyak buku beredar sebelum UU tersebut di buat yang belum sesuai dengan apa yang seharusnya di tulis atau digambarkan. 

Karena itulah masyarakat harus memperhatikan apakah buku yang mereka baca sudah termasuk dalam buku yang bermutu atau belum. 

Dan itu merupakan hal yang penting, karena dapat membawa pengaruh terhadap kepada para pembaca, sehingga bisa saja memunculkan opini yang negatif terhadap buku yang mereka baca.

Oleh karena itu, pada saat membaca buku juga kita harus menyaring terlebih dahulu terhadap sebuah buku yang ingin dibaca, agar kita dapat mengetahui mana buku yang bermutu dan mana buku yang tidak/kurang  bermutu. 

Dan ketika suatu perusaha perbukuan ingin mempublikasikan atau menerbitkan sebuah buku harus mempunyai akreditasi, seperti dalam PP Nomor 75 Tahun 2019 Pasal 1 Ayat (13). 

Bentuk apresiasi dan akreditasi merupakan salah satu bentuk penilaian kepada para mereka yang sudah berusaha untuk menerbitkan atau membuat sebuah buku yang bermutu dan berkualitas.

Karena sebuah buku yang bermutu tentu saja dapat membuka dan memperluas pola fikir kepada masyarakat tersebut dan membawa bangsa ini untuk lebih baik lagi.

Selain itu, ada   beberapa   hal    atau    aspek  lagi   yang   harus  diperhatikan   ketika   kita ingin membaca dan mempelajari sebuah buku. Hal tersebut adalah :

Aspek pertama yang harus dimiliki sebuah buku bermutu adalah terdapat pada materinya, segala kepentingan, kebutuhan, gagasan, kebenaran yang tertuang dengan jelas harus ada dalam buku tersebut. 

Kedua, yaitu penyajian, semua isi dan materi harus disajikan secara ringkas untuk masyarakat agar materi yang tertulis dapat disampaikan dengan baik dan mudah dipahami. 

Ketiga,  adalah bahasa, bahasa yang digunakan pun harus sesuai dengan kaidah tapi dapat mudah dipahami oleh masyarakat luas.

Keempat, adalah desain dan grafika, selain isi yang harus bagus dan ada visual juga yang harus menarik. Dengan visual yang menarik ini tentu akan mengarahkan kepada masyarakat untuk memilih buku tersebut untuk dibaca dan dipelajari.

Itulah hal -- hal yang harus diperhatikan kepada para perusaha yang bergerak dalam bidang perbukuan. Karena jika tidak di perhatikan atau sampai di abaikan dapat berakibat kepada masyarakat yang memang saat ini sudah menjadikan buku sebagai gudang dari ilmu. 

Dan semoga suatu saat nanti Bangsa Indonesia dapat menjadi salah satu negara yang menjadikan buku bukan lagi hal yang membosankan, tapi dapat menjadi sebuah kebutuhan bahkan menjadi sebuah Kebiasaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun