Mohon tunggu...
Ibna Wahidah
Ibna Wahidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengguna tinta

Rumah untuk singgah Coretan menjadi gemboknya Susunan kata bertahta kuncinya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kekasih Khayalan

29 Juni 2024   07:31 Diperbarui: 29 Juni 2024   07:32 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika benar,,, betapa bahagianya,

Percikan do'a selalu mengalir tanpa rintangan

Namanya telah terukir di lubuk jiwa dengan indahnya,

Semuanya ini ternyata fiktif belaka,,

Ouhhh betapa berdukanya hati ini,

Bersandar sekuat ini,

Ternyata...

Menyandang gelar kekasih khayalan itu nyata...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun