Mohon tunggu...
Ibham Veza
Ibham Veza Mohon Tunggu... Penulis - Lepas

Researcher Tampan

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Alasan Mengapa Zapata Sosok Paling Cocok Gantikan Lukaku

20 Agustus 2021   09:35 Diperbarui: 20 Agustus 2021   13:06 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim lepas, Romelu Lukaku tampil beringas di pentas Serie A. Jika Inter jadi lepas, siapa yang pantas menggantikannya? Kita bahas di sini sampai tuntas.

Profil Lukaku di bawah ini setidaknya menunjukkan secara visual kepada kita betapa ganasnya ia ketika berseragam biru hitam musim 2020/2021.

Kalau striker Belgia ini jadi meninggalkan Inter, perlu pengganti sosok baru dengan nilai statistik yang serupa atau paling tidak sedikit mendekati.

totalfootballanalysis.com
totalfootballanalysis.com
Kita mulai dengan passes per 90. Lukaku membukukan total jumlah operan yang sebenarnya relatif rendah (20,95). Tapi ini disebabkan karena striker jebolan Chelsea ini sering bermain tinggi. Di mana sebagian besar sentuhannya berada di area penalti lawan.

Jadi, walaupun secara statistik dia memiliki passes per 90 yang rendah, tapi angka ini justru menujukkan betapa effektifnya Lukaku ketika berada di depan gawang lawan. Hanya perlu beberapa sentuhan saja untuk mencetak gol.

Tandemnya musim lalu di Inter, Lautaro Martínez, bahkan memiliki jumlah operan yang lebih rendah lagi (14,8). Implikasi dari statistik ini sangat jelas, gaya bermain Inter di bawah Conte tidak menyukai penyerang yang ikut turun ke bawah dan terlibat dalam build-up play.

Parameter penting lainnya adalah expected goals atau biasa disingkat xG. Lukaku memiliki point xG per 90 sebesar 0,68. Rata-rata striker lain di lima liga top Eropa hanya memiliki xG sebesar 0.36.Non-penalty Lukaku juga sangat tinggi, 0.53 atau kurang lebih 35.5% di atas rata-rata striker papan atas Eropa.

Menariknya, pemain kelahiran Antwerp, Belgia ini tidak memiliki jumlah shots yang tinggi, hanya 2.76 tembakan saja per 90. Tapi ini justru mengindikasikan bahwa setiap tembakannya memiliki peluang tinggi untuk menghasilkan gol.

Selain itu, kalau di atas telah kita singgung betapa kecilnya jumlah operan Lukaku, tapi justru touches in box dia di depan gawang lawan sangat tinggi, atau 5.69 dengan percentile rank 93.4.

Lukaku juga sangat kreatif untuk ukuran seorang penyerang. Point assist per 90 miliknya adalah sebesar 0,26, yang menjadikannya berada 32.8% di atas rata-rata striker top lima liga Eropa untuk urusan assist.

Dengan postur setinggi 191 cm, Romelu sangat digdaya di udara. Tak heran jika penyerang berdarah Kongo ini memenangkan 44% duel udaranya.

Nilai ini cukup terang benderang untuk menggambarkan ketajaman striker eks Man United ini semasa bermain untuk Nerazzurri musim 2020/21.

Di musim yang sama di mana ia memenangkan trofi mayor pertamanya tersebut, Romelu Lukaku juga meraih penghargaan individu terbesarnya. Pemain berusia 28 tahun itu dinobatkan sebagai MVP Serie A dalam penghargaan akhir musim 2020/2021.

Satu-satunya pemain non-Juve kedua yang memenangkan gelar ini sejak 2012, selain tentunya Mauro Icardi di tahun 2018 yang kala itu juga berseragam La Beneamata.

wikipedia
wikipedia
Kenapa Zapata?

Dengan tinggi 186 cm, Zapata sebenarnya sedikit lebih kecil dari Lukaku, tetapi dia memiliki karakter dan kekuatan yang hampir mirip dengan Lukaku.

Pertama, Zapata memiliki point assist per 90 yang sama dengan Lukaku, yaitu sebesar 0.26. Mereka berdua secara konsisten memberikan setidaknya 5 assist di setiap musim karir profesionalnya.

Zapata juga bermain dengan peran yang sangat mirip dengan Lukau, apalagi setiap kali Atalanta bermain dengan formasi 3-4-1-2, meskipun Zapata bermain sebagai striker kanan, bukan kiri seperti Romelu.

Expected goal Zapata juga cukup menjanjikan dan tidak terlalu jauh berbeda dari xG Lukaku. Pemain Kolombia ini memiliki xG per 90 sebesar 0,55, sebuah angka yang cukup tinggi atau berada sebanyak 34.2% di atas rata-rata pemain di Eropa.

Kemampuan duel aerialnya juga mengingatkan kita kepada Lukaku. Walaupun tingkat keberhasilannya lebih rendah 6.5% dari Romelu, tapi setidaknya dia berhasil memenangkan duel udara sebanyak 37,5% atau hampir 12% di atas rerata pemain di lima liga top Eropa musim lalu. Dan perlu diingat, nilai statistik ini dicapai oleh Zapata yang memiliki postur lebih kecil dari Lukaku.

Salah satu area yang membuat Zapata lebih unggul dibandingkan Lukaku adalah skill membawa bolanya. Walaupun Lukaku memiliki rasio successful dribbles yang lebih tinggi (54.6%) dibandingkan Zapata yang hanya 47.14%, tapi di musim lalu Zapata berhasil mencatatkan nilai 7.67 dribbles per 90, sangat jauh di atas Lukaku yang hanya 4.78 dribbles seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Nilai Zapata tersebut bahkan menjadikannya sangat dominan di atas pemain lain di lima liga top Eropa dengan nilai dribbles yang hampir dua kali dari rata-rata.

totalfootballanalysis.com
totalfootballanalysis.com
Dengan skill ball-carrying nya yang memukau, Zapata adalah aset penting dalam transisi permainan sebuah tim, bahkan mungkin lebih efektif daripada Lukaku.

Secara keseluruhan, Zapata jauh lebih terlibat dalam build-up play, membuat 28,59 operan per 90, serta mengambil lebih banyak tembakan per 90 (3,32). Tentunya ini berpulang kepada strategi yang akan diterapkan pelatih.

Duván Zapata (€35 juta) bukan satu-satunya sosok pengganti Romelu Lukaku jika seandaninya eks Everton ini akhirnya jadi meninggalkan San Siro, ada nama lain seperti Dušan Vlahović (€42 juta) dan Andrea Belotti (€37 juta).

Tapi mengingat harga pasaran Lukaku yang bisa dijual di atas €100 juta, membeli Zapata dengan hanya €35 juta tentunya akan memberikan cuan besar bagi klub yang pernah dipresideni oleh menteri BUMN Erick Thohir ini.

References

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun