Mohon tunggu...
Ibham Veza
Ibham Veza Mohon Tunggu... Penulis - Lepas

Researcher Tampan

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Alasan Mengapa Zapata Sosok Paling Cocok Gantikan Lukaku

20 Agustus 2021   09:35 Diperbarui: 20 Agustus 2021   13:06 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nilai ini cukup terang benderang untuk menggambarkan ketajaman striker eks Man United ini semasa bermain untuk Nerazzurri musim 2020/21.

Di musim yang sama di mana ia memenangkan trofi mayor pertamanya tersebut, Romelu Lukaku juga meraih penghargaan individu terbesarnya. Pemain berusia 28 tahun itu dinobatkan sebagai MVP Serie A dalam penghargaan akhir musim 2020/2021.

Satu-satunya pemain non-Juve kedua yang memenangkan gelar ini sejak 2012, selain tentunya Mauro Icardi di tahun 2018 yang kala itu juga berseragam La Beneamata.

wikipedia
wikipedia
Kenapa Zapata?

Dengan tinggi 186 cm, Zapata sebenarnya sedikit lebih kecil dari Lukaku, tetapi dia memiliki karakter dan kekuatan yang hampir mirip dengan Lukaku.

Pertama, Zapata memiliki point assist per 90 yang sama dengan Lukaku, yaitu sebesar 0.26. Mereka berdua secara konsisten memberikan setidaknya 5 assist di setiap musim karir profesionalnya.

Zapata juga bermain dengan peran yang sangat mirip dengan Lukau, apalagi setiap kali Atalanta bermain dengan formasi 3-4-1-2, meskipun Zapata bermain sebagai striker kanan, bukan kiri seperti Romelu.

Expected goal Zapata juga cukup menjanjikan dan tidak terlalu jauh berbeda dari xG Lukaku. Pemain Kolombia ini memiliki xG per 90 sebesar 0,55, sebuah angka yang cukup tinggi atau berada sebanyak 34.2% di atas rata-rata pemain di Eropa.

Kemampuan duel aerialnya juga mengingatkan kita kepada Lukaku. Walaupun tingkat keberhasilannya lebih rendah 6.5% dari Romelu, tapi setidaknya dia berhasil memenangkan duel udara sebanyak 37,5% atau hampir 12% di atas rerata pemain di lima liga top Eropa musim lalu. Dan perlu diingat, nilai statistik ini dicapai oleh Zapata yang memiliki postur lebih kecil dari Lukaku.

Salah satu area yang membuat Zapata lebih unggul dibandingkan Lukaku adalah skill membawa bolanya. Walaupun Lukaku memiliki rasio successful dribbles yang lebih tinggi (54.6%) dibandingkan Zapata yang hanya 47.14%, tapi di musim lalu Zapata berhasil mencatatkan nilai 7.67 dribbles per 90, sangat jauh di atas Lukaku yang hanya 4.78 dribbles seperti terlihat pada gambar di bawah ini.

Nilai Zapata tersebut bahkan menjadikannya sangat dominan di atas pemain lain di lima liga top Eropa dengan nilai dribbles yang hampir dua kali dari rata-rata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun