Mohon tunggu...
Inovasi

Ketergantungan Akibat Serial Drama

19 September 2015   08:40 Diperbarui: 19 September 2015   08:57 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah film India seperti Mahabarata dan Jodha muncul untuk memeriahkan layar kaca Indonesia, ternyata Turki pun tidak mau ketinggalan, Turki juga hadir untuk meramaikan perfilman Indonesia dengan filmnya Cinta di Musim Cherry dan Elif yang ditayangkan di dua stasiun televesi yang berbeda. Seperti Cinta di Musim Cherry yang ditayangkan di TRANS TV mulai hari Senin - Jum'at, pkl. 11.30 WIB (dilansir dari http://www.transtv.co.id/index.php/programs/view/5/692#.VfwvKCtj6AI). Film yang bernuansa romantis dan diperankan oleh Ozge Gurel sebagai Oiyku serta Serkan Cayoglu sebagai Ayaz ini sudah menarik perhatian para penonton di Indonesia. Dalam film tersebut menceritakan bagaimana perjalanan kisah cinta Oyku dan Ayaz. Dengan alur cerita yang dibuat dengan sangat menarik dan membuat penontonnya penasaran, film ini sudah merebut hati para penontonya.

Namun, tanpa disadari, film Turki satu ini sudah “merasuki” pikiran sebagian masyarakat Indonesia. Seperti contohnya Desy Pranita(26) yang tidak lain adalah teman kos saya yang sangat senang dengan film Turki satu ini, Ia mengaku sangat penasaran dan tertarik untuk mengikuti kelanjutan cerita cinta dalam film tersebut. Dia sampai rela menghabiskan waktu berjam-jam di depan laptop-nya untuk streaming­ agar tahu kelanjutan certinya. Walaupun di televisi masih beberapa episode, namun dia sudah selesai menonton film itu lewat streaming melalui situs internet. Dia juga sering terbawa suasana saat menonton film itu, saat ada adegan yang lucu, tidak ragu-ragu dia akan tertawa dengan kencang, namun, saat adegan mulai tegang, dia pun terbawa suasana dan ahirnya ikut emosi saat menonton film itu.

Adapun dalam contoh diatas akan sangat cocok bila dikaitkan dengan teri Ketergantungan Media (Dependency Theory). Teori ini diperkenalkan oleh Sandra Ball-Rokeach dan MelvinDeFleur, menurut mereka teori ini adalah semakin seseorang tergantung pada suatu media untuk memenuhi kebutuhannya, maka media tersebut menjadi semakin penting untuk orang itu. (dilansir dari http://www.scribd.com/doc/52849366/TEORI-KETERGANTUNGAN-MEDIA#scribd ). Jadi, dalam contoh Desy Pranta diatas, bisa dibilang dia sudah mengalami yang namanya ketergantungan media, karena dia sendiri mempunyai keinginan untuk mencari tahu kelanjutan dari film tersebut dengan caranya yang menonton secara streaming sehingga keinginannya akan terpuaskan setelah meonton film Turki yang satu itu. Ketergantungan media juga akan berpengaruh pada perilaku seseorang.

Seperti contohnya Desy tadi, tidak jarang dia menganggap dirinya adalah Oiyku dengan lagaknya berbicara seperti Oiyku. Itu berarti ada kepuasan tersendiri bagi Desy. Karena media akan menjadi sangat penting jika sesorang sudah mengalami yang namanya ketergatungan media.

Nah dari pejelasan diatas, berarti akan sangat mungkin bila seseorang mengalami yang namanya ketergantungan media. Karena dengan cara media massa sendiri yang menyuguhkan sesuatu untuk kita “konsumsi” sehingga membuat kita bergantung pada media dan menjadikan media sesuatu yang sangat penting bagi kita. Sekarang tingggal bagaimana kita menyikapi seseuatu dan menentukan agar kita tidak menjadi seseorang yang ketergantungan media.

Sumber: http://www.scribd.com/doc/52849366/TEORI-KETERGANTUNGAN-MEDIA#scribd

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun