Mohon tunggu...
Tesla Syarifah
Tesla Syarifah Mohon Tunggu... -

Merekam..

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mati Bersama

14 November 2010   16:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:37 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Muram. Suram. Temaram. Pojokan diri di sudut dapur.

Sunyi. Lalu, Kelakar gemuruh memecahkan keheningan.

Dua telinga dengarkan letusan luapan himpunan penyakit.

Debu. Abu. Banjir. Awan panas, serta material lainnya.

Tak ingin berlari, karena persahabatan ternak-ternak.

Yang berbicara padaku. Yang memberi aku hidup.

Aku beri mereka makan. Merekapun beri aku makan.

Bila nyawa hanya tuk satu hari ini, maka matilah aku.

Mati bersama mereka. Itu keinginan terakhirku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun