Mohon tunggu...
Mubyarto Nababan
Mubyarto Nababan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bang Nababan

Padahal perbedaan itu bukan untuk menunjukkan siapa yang paling benar.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bang Budiman Sudjatmiko, What Next?

26 September 2019   17:54 Diperbarui: 26 September 2019   18:07 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok: budimansudjatmiko.net

Saya sedang membayangkan desa desa yang tidak kalah hebatnya bersaing dengan kreatifnya orang orang di kota besar. Membayangkan orang tidak malu lagi tinggal di desa, tidak malu menjadi orang desa, membayangkan yang merantau ke kota kembali ke desanya. Membayangkan di desa itu peluang menghasilkan uang sama besarnya dengan di kota kota. 

Sayang sekali jika hal ini tidak dilakukan dengan segera. Bang Budi yang sudah lama dekat dengan para petani dan warga desa dan juga punya pemikiran cerdas dan kreatif sangat cocok untuk mengambil alih memimpin perjuangan desa dan industri 4.0 untuk desa ini. 

Tetapi menjadi menteri tentunya tidak semudah menulis tulisan ini, karena pemilihan seorang menteri menjadi hak seorang Presiden. Tetapi setidaknya bang Budiman secara pribadi harus siap dan mau menjadi pemimpin perjuangan desa ini. 

Guru Saya pernah menyampaikan begini saat tidak ada yang ke depan mengerjakan soal yang ditulis di papan tulis. Jika ada soal yang harus dikerjakan ke depan, kamu tidak harus ditunjuk untuk maju ke depan. Berdiri, melangkah ke depan dan kerjakan soal yang di papan tulis dengan inisiatif sendiri. Salah benar urusan kedua, yang penting niat berani demi tugas. 

Jadi bagaimana bang Budi?? Siap mengambil perjuangan desa menjadi menteri desa? 

Salam Bang Nababan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun