Mohon tunggu...
IBEC FEBUI
IBEC FEBUI Mohon Tunggu... -

IBEC FEB UI adalah organisasi himpunan untuk mahasiswa Ilmu Ekonomi Islam dan Bisnis Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. IBEC FEB UI memiliki tujuan untuk menjadi pionir terdepan dalam kajian ekonomi dan keuangan islam tingkat mahasiswa. IBEC FEB UI memiliki fungsi sebagai organisasi kajian dan penelitian ekonomi dan keuangan islam dan disyiarkan melalui berbagai wadah yang ada, selain itu IBEC FEB UI memiliki fungsi sebagai organisasi yang menaungi kebutuhan mahasiswa Ilmu Ekonomi Islam dan Bisnis Islam FEB UI.

Selanjutnya

Tutup

Money

Inspire, Religious Beliefs and Consumer Behavior: From Loyalty to Boycotts

18 November 2018   19:26 Diperbarui: 18 November 2018   19:58 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Metode Penelitian

Jurnal ini menggunakan dua pendekatan dalam penelitiannya. Pendekatan yang pertama adalah dengan meninjau kembali literatur-literatur yang berhubungan dengan tingkah laku konsumen, agama, dan studi mengenai teori konsumsi lainnya secara kritis. Pendekatan yang kedua adalah dengan menggunakan teknik kualitatif untuk mengumpulkan data primer. 

Hal ini dilakukan dengan mengacu pada studi kasus peristiwa pemboikotan terhadap merek internasional Denmark di Arab Saudi. Sampel yang diambil adalah sejumlah pelajar Saudi yang berada di Britania Raya (United Kingdom). Kedepannya, penulis jurnal ini berharap sampel dengan skala yang lebih besar dapat menyempurnakan maupun memperbaiki kekurangan dalam penelitian/jurnal ini.

Kesimpulan

Jurnal penelitian ini menyelidiki tentang signifikansi peran agama dalam mempengaruhi aspek sosial dan perilaku konsumen terhadap merek global. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi dan sikap terhadap produk-produk Denmark di Timur Tengah berubah secara drastis sejak pemerintah Denmark dianggap telah melakukan penghinaan terhadap agama Islam karena menolak untuk memberikan sanksi kepada pihak yang telah membuat kartun Nabi Muhammad yang diterbitkan oleh surat kabar Denmark.

Pemboikotan ini didasari oleh statement religiusitas dan budaya yang sudah mengakar kuat di benak mereka. Bahkan, sampel yang diteliti yang mengatakan bahwa agama adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari mereka. Sebagian dari mereka juga mengatakan bahwa agama mereka pun akan menjadi sebuah pertimbangan mereka dalam melakukan kegiatan konsumsi sehari-hari. 

Seperti halnya mereka tidak memakan babi atau meminum wine (khamr) lantaran agama mereka (Islam) telah melarangnya. Sementara aspek budaya yang mendukung aksi  ini adalah kebiasaan warga negara Timur Tengah yang selalu hidup berkelompok dan bersama-sama. Jadi apabila satu orang dalam kelompoknya melakukan pemboikotan, maka orang lain dalam kelompok tersebut juga akan  melakukan  hal yang sama.

Terlebih lagi konsumen di Timur Tengah menunjukkan  kesetiaan pada merek-merek Denmark karena selalu dianggap memiliki kualitas yang tinggi. Hal ini membuat perubahan hubungan antara  penjual dan pembeli dari kesetiaan menjadi pemboikotan yang drastis karena dilakukan serentak di negara-negara Timur Tengah. Ini adalah bukti kuat bahwa penjualan dan pendapatan perusahaan cenderung terancam oleh kemarahan konsumen  terhadap negara asal perusahaan yang dipicu oleh permasalahan agama dan tingkat religiusitas.

Hikmah

Dari jurnal penelitian ini dapat kita resapi bahwa tingkat religiusitas seseorang (khususnya Agama Islam yang memiliki peran penting dalam setiap sendi-sendi kehidupan) dapat mempengaruhi perilaku seseorang, khususnya dalam bidang ekonomi. Peristiwa pemboikotan yang telah terjadi di Timur Tengah ini hendaknya dapat menjadi pelajaran bagi kita agar selalu menjaga kerukunan antar umat beragama dengan sikap saling menghargai dan menghormati, salah satu caranya adalah dengan tidak menjadikan agama sebagai bahan candaan. 

Hal ini telah dituliskan Allah dalam surah At-Taubah ayat 64-66 yang artinya "Orang-orang yang munafik itu takut akan diturunkan terhadap mereka sesuatu surat yang menerangkan apa yang tersembunyi dalam hati mereka. Katakanlah kepada mereka: "Teruskanlah ejekan-ejekanmu (terhadap Allah dan Rasul-Nya)". Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kamu takuti itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun