Mohon tunggu...
Ibda Fauzan
Ibda Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi batmintoon

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sifat dan karakteristik keilmuan sosiologi

6 Januari 2025   14:35 Diperbarui: 6 Januari 2025   14:34 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat dalam keseluruhannya serta hubungan antara orang-orang dalam masyarakat

Sebagai ilmu sosial, sosiologi bertujuan untuk menganalisis fenomena sosial yang terjadi di masyarakat. Sosiologi tidak hanya menggambarkan apa yang terjadi, tetapi juga berusaha memahami sebab-akibat dari suatu kejadian sosial. Pendekatan analitis ini memungkinkan sosiolog untuk menggali lebih dalam mengenai struktur, dinamika, serta kekuatan yang mempengaruhi kehidupan sosial dalam masyarakat.

Contohnya, ketika menganalisis ketimpangan sosial, sosiolog akan mengidentifikasi faktor-faktor penyebab, dampak, dan cara-cara untuk mengatasi masalah tersebut.

3. Sistematik

Keilmuan sosiologi tidak hanya berbasis pada observasi yang acak, tetapi menggunakan metode ilmiah yang terstruktur dan sistematis. Penelitian sosiologi harus dilakukan dengan prosedur yang jelas, mulai dari merumuskan hipotesis, pengumpulan data, analisis, hingga menarik kesimpulan. Keberhasilan suatu penelitian sosiologi bergantung pada seberapa baik penelitian tersebut dilakukan dengan metode yang objektif dan terencana.

4. Teoritis

Sosiologi memiliki dimensi teoritis yang sangat kuat. Dalam sosiologi, terdapat banyak teori yang berkembang untuk menjelaskan fenomena sosial, baik itu teori mengenai perubahan sosial, konflik sosial, struktur masyarakat, maupun perilaku individu dalam konteks sosial. Teori-teori ini membantu sosiolog memahami dan merumuskan penjelasan yang lebih dalam mengenai dinamika sosial.

Misalnya, teori fungsionalisme yang dikembangkan oleh Emile Durkheim menjelaskan bagaimana setiap elemen dalam masyarakat memiliki fungsi untuk menjaga kestabilan sosial. Sebaliknya, teori konflik yang dikembangkan oleh Karl Marx menyoroti ketimpangan sosial dan perjuangan antar kelas sebagai faktor pendorong perubahan sosial.

5. Objektif

Sosiologi berusaha untuk bersifat objektif dalam menggambarkan dan menganalisis fenomena sosial. Para ilmuwan sosiologi berupaya menghindari pandangan subjektif atau bias pribadi dalam penelitian mereka. Hal ini penting agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan dan dapat diterima secara ilmiah oleh komunitas akademik.

Contohnya, dalam mempelajari pengaruh kemiskinan terhadap tingkat pendidikan, seorang sosiolog harus menghindari penilaian pribadi yang menghakimi atau berprasangka terhadap individu yang hidup dalam kemiskinan.

6. Interdisipliner

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun