Malam yang terlalu deras mengembun di ingatan, sunyi yang turun hingga pagi, tak sedikitpun memberi kerenggangan bagi perasaan.Â
Aku meniadakan diri hingga setengah; tenggelam di air matamu, jatuh di bibirmu, dan hancur di dadamu. Kemudian aku merasakan betapa keadaanmu seperti lilin yang menangis dan habis terbakar semalaman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!