Saya kutip salah satu alinea artikelnya yang menjelek-jelekkan warga DKI. Diatas artikel itu dia membuat statistic sendiri antara lain tingkat kepuasan warga DKI terhadap Ahok tetapi akhirnya tidak memilih Ahok. Berikut kutipan alinea yang merendahkan warga DKI:
“Tidak peduli seberapa bagus kinerjanya, kejujuran, ketegasan, program serta pengalamannya, jika tidak seagama maka mereka tidak pantas untuk memimpin. Sebaliknya, sekalipun tidak bisa bekerja, tidak jujur, tidak tegas, tidak jelas programnya dan tidak berpengalaman, asal seagama masih bisa diterima.”
Penulis ini mengaku sebagai Analis Politik. Saya tidak pernah dengar sama sekali namanya disebut media manapun ada Analis Politik bernama Alifurrahman. Sepertinya ini hanya klaim dirinya sendiri.
Bila melihat isi artikelnya , tidak ada satupun indikasi bahwa cara berpikirnya sebagai analis. Isi artikelnya hanya ungkapan kekecewaan yang amat sangat dari seorang pendukung Ahok yang kalah. Tetapi mengapa sampai dia berani menyimpulkan mayoritas warga DKI pemilih SARA?
Sungguh ini situs memang provokatif. Seharusnya Pemerintah memperingatkan dengan keras pemilik-pemilik situs seperti ini yang gemar sekali menyebarkan berita Hoax.
Salam Kompasiana