Mohon tunggu...
Lindan
Lindan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Membedah Isi Video Kontraproduktifnya Ahok

11 April 2017   13:22 Diperbarui: 11 April 2017   21:30 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Setelah video itu dikecam banyak pihak, lalu ada pembelaan dangkal dari Djarot. Dia mengatakan Rekaman Video itu benar dan terjadi pada Tahun 1998.

Tentu saja ini semakin membuat public tidak respek pada Tim Ahok. Apa hubungannya Kerusuhan 98 dengan Pilkada DKI 2017?  Untuk apa menakut-nakuti masyarakat Jakarta dengan Peristiwa tahun 98? Dan Peristiwa 98 itu bukan Kerusuhan Etnis tetapi Demontrasi Besar-besaran terhadap Kepemimpinan Nasional Presiden Soeharto.

Apakah Tim Ahok menganggap Ahok sudah selevel Soeharto sehingga berpotensi menimbulkan kerusuhan massal nasional dengan menampilkan cuplikan video 98?

Sekali lagi Video itu tidak mendidik sama sekali.  Lebih banyak memprovokasi dan melabel orang-orang berpeci tanpa dasar.  Ini bisa menimbulkan ekses yang bisa tidak terkendali.   Dan tidak ada pihak yang akan diuntungkan bila video itu beredar. (syukurlah sudah dihapus oleh Ahok).   

Tim Kreatif Ahok kebablasan dalam membuat kampanye. Dan ini blunder terbesar di minggu terakhir kampanye. Seharusnya mereka tidak mencampur-adukkan kepentingan Pilkada DKI dengan kepentingan politik nasional.

Silahkan saja berkampanye untuk Pilkada DKI tapi ingatlah bahwa Kepentingan Politik Nasional harus dikedepankan. Pilkada DKI itu hanya bagian kecil dari Pesta Demokrasi kita

Salam Kompasiana.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun