Mohon tunggu...
Lindan
Lindan Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Membedah Isi Video Kontraproduktifnya Ahok

11 April 2017   13:22 Diperbarui: 11 April 2017   21:30 659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5.Frame Keempat (durasi 25”-36”), Suara Djarot menyebut : “Dan akan kita tunjukkan bahwa Negara Pancasila benar-benar hadir di Jakarta”.

Dalam gambar pada durasi tersebut tampak seorang Pemuda dari Indonesia Timur, lalu berganti sosok seorang Pemudi (sepertinya dari Papua) dan berganti lagi seorang  gadis warga tionghoa. 

Kemudian Frame berganti sosok pemuda bertopeng, lalu berganti frame sekelompok masyarakat desa dengan etnis bhineka (bermacam-macam suku).

6.Frame kelima (durasi 37”-58”), Suara Djarot menyebut :”Kita juga akan tunjukkan bahwa bhineka tunggal ika bukan hanya Jargon tetapi sudah membumi di Jakarta”. Dalam Frame ini tampak gambar-gambar slide kebinekaan, pembacaan Proklamasi  dan lainnya.  Tampak juga ada Bom yang sedang dijinakkan seorang Polwan.

Benang merah Frame pertama dengan Frame kelima  adalah Kebinekaan yang ada selama ini dirusak oleh orang-orang Berpeci  (yang mungkin juga yang menaruh Bom yang kemudian mampu dijinakkan oleh Polri).

Opini yang ingin diciptakan oleh Pembuat Video sangat Jelas sampai dengan Detik ke 58, bahwa Pembuat Video terkesan memprovokasi penontonnya agar mereka semua berkesimpulan bahwa Orang-orang berpeci ini sangat jahat. Provokatif, Anarkis dan berniat mengganyang orang china.

7.Frame keenam (Durasi  58”-1.28”). kembali ditampilkan beberapa slide kebhinekaan, dan pada detik ke 1 menit 20 detik hingga 1 menit 28 detik, Nampak Pendekar bulu tangkis Indonesia (warga tionghoa) sedang memenangkan pertandingan.  Terhitung hampir 10 detik video menggambarkan “kehebatan” warga Tionghoa berikut keluarganya yang bersyukur (memiliki nasionalisme tinggi) dan lain sebagainya.

Video ditutup dengan Himbauan (suara) Djarot agar warga DKI bisa memilih dengan baik.

Secara keseluruhan dari Tayangan Video 2 menit itu, gambaran yang ingin ditampilkan oleh Pembuat Video itu adalah Orang-orang berpeci itu yang merusak Kebinekaan yang ada di Jakarta. Mereka benci warga China (Tionghoa) dan ingin mengganyangnya. Sementara Warga Tionghoa sebenarnya sangat berprestasi dengan membawa harum nama Indonesia di dunia Internasional. (total Frame gambar warga Tionghoa mendominasi Video itu, kurang lebih ada 30 detik dari Video 2 Menit itu).

Video ini sangat tendensius dan Provokatif karena melabel semua orang berpeci itu Anti China dan menyimpulkan semua warga Tionghoa adalah warga berprestasi (berjasa) bagi Indonesia.

MUNGKIN dapat disimpulkan pembuat Video ini orang-orang Tionghoa yang ingin menunjukkan “kehebatan” kaum mereka sementara disisi lain mereka melabel orang-orang berpeci sebagai masyarakat yang jahat.  Di titik inilah Kontraproduktifnya Video itu berada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun