Mohon tunggu...
Dede El Dhosa
Dede El Dhosa Mohon Tunggu... -

Penikmat Kopi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pelarangan Buku Kiri dan Kegagapan Rezim Militer

21 Januari 2019   20:35 Diperbarui: 22 Januari 2019   12:42 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berpijak pada konsepsi Soekarno, maka menganggap marxisme dan komunisme sebagai sesuatu yang berbahaya adalah keliru. Militer, Kepolisian, dan pemerintah daerah yang selama ini menyebarkan virus fobia atas ide-ide kiri perlu mengubah paradigma berpikirnya.

Membaca traktat marxisme adalah suatu keniscayaan pada abad ini ketika kita menyaksikan maraknya ketimpangan ekonomi antara dunia Utara dan dunia Selatan, antara dunia Pertama dan Ketiga. Bahkan, ketika dalam negara kita pun terbentang ketimpangan sistemik. Karya-karya seputar marxisme memberikan inspirasi bagi anak bangsa untuk memikirkan secara serius akumulasi kapital pada tangan segelintir elite ekonomi politik. 

Membaca ide-ide marxisme sebagai suatu kerangka teoretik, tidak mesti membuat orang mengubah Pancasila dengan ideologi komunisme. Sebaliknya, membaca realitas dengan menggunakan perspektif ekonomi politik marxisme menghantar orang untuk memikirkan secara serius struktur ekonomi politik yang menganga lebar, dan segera sesudah itu, berjuang untuk mengubahnya.

Sampai di titik ini, menyita buku-buku kiri, memberangus referensi marxisme, dan menghambat akses publik atas kerangka ekonomi politik marxis, adalah suatu bentuk kegagapan rezim militer. Tentu, publik menaruh harap agar aksi pencekalan seperti ini segera diselesaikan. Sebab, selain mengganggu kontestasi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden April mendatang, hal itu malah memberikan peluang bagi berkecambahnya benih-benih otoritarian era Ore Baru.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun