Tahun 2018 adalah tahun pemilu bagi warga Jawa Timur mengingat masa periode kedua kepemimpinan Pakde Karwo akan berakhir pada tahun 2019. Pertanyaannya adalah apakah rakyat Jawa Timur akan mendapatkan kualitas kepemimpinan yang berbobot dan berkarakter sebagaimana legacy dan inspirasi para gubernur sebelum-sebelumnya?
Ada dua nama yang paling serius diperbincangkan publik. Pertama, Khofifah Indar Parawasa, sosok kuat calon gubernur saat pilgub Jawa Timur sebelumnya yang saat ini menjabat Menteri Sosial pemerintahan Presiden Jokowi, yang juga Ketua Muslimat NU. Kedua, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul yang saat ini menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur, yang juga pernah sebentar menjadi menteri era Presiden SBY dan mantan Ketua GP Ansor.
Selain dua tokoh NU itu adalah juga diperbincangkan meski yang bersangkutan menyatakan menolak yakni Walikota Surabaya, Tri Rismaharini. Serta, disebut pula bupati yang sukses memimpin Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.
Di antara nama-nama tersebut tentunya kualitas masyarakat Jawa Timur yang dewasa, rasional dan berkarakter akan menuntun mereka memutuskan pilihan kepada siapa pilihan terbaik akan ditujukan. Tentunya tanpa paksaan, ketakutan dan ancaman kecurangan. Yang jelas, sosok gubernur mendatang Jawa Timur adalah pemimpin yang bervisi, berkarakter dan berkemampuan kokoh dalam membangun dan melanjutkan keberhasilan pemimpin-pemimpin sebelumnya. Demi Jawa Timur, dan demi Indonesia yang lebih baik. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H