Hallo semuanya
Kali ini saya ingin menceritakan bagaimana pengalaman saya selama mengikuti kegiatan program Merdeka Belajar Kampus Mengajar selama 5 bulan dan dari sini saya mejalani keilmuan berwirausaha yang sangat berkesan selama saya menjalani usaha ini, yuk simak cerita saya berikut Â
Program merdeka belajar kampus mengajar (MBKM) Merupakan program yang dibuat oleh kementrian Pendidikan dan kebudayaan (KEMENDIKBUD) yang bertujuan untuk mendorong mahasiswa untuk menguasai keilmuan dan pengalaman yang dibentuk oleh mahasiswa itu sendiri untuk bekal memasuki dunia dan diwadahi dan difasilitasi oleh program merdeka belajar kampus mengajar ini (MBKM), program ini sangat bermanfaat khususnya dari pengalaman saya mengikuti kegiatan berwirausaha dan dimodalkan oleh program ini sepenuhnya.
Ada sejumlah mahasiswa yang memenangkan kompetisi program merdeka belajar kampus mengajar (MBKM) dari Universitas Binawan salah satunya Tim dari Program Studi Kesejahteraan Sosial Fakultas Bisnis dan Ilmu social, kita memenangkan program ini dengan dibentuknya 4 orang tim yaitu diantaranya ibad,hani,Ananda dan zira
Bagi ibad kegiatan Merdeka Belajar Kampus Mengajar ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa yang ingin membuat usaha tetapi tidak memiliki modal yang cukup, program ini dibagi menjadi beberapa kegiatan.Â
Di bulan pertama kita melakukan konsolidasi bersama salah satu dosen program studi kesejahteraan social untuk didampingi pembuatan proposal ke universitas melalui kegiatan ini kita diberikan arahan bagaimana cara pembuatan proposal dan menentukan jenis usaha yang kita sepakati, dalam kegiatan ini kita sepakat untuk mengusulkan usaha thrifting dengan nama brandnya yaitu itsthfriftzone yaitu usaha dalam metode thrifting, thrifting adalah sebuah aktivitas membeli barang-barang bekas yang masih layak dipakai dan mencetuskan sebuah penciri khas brand yaitu memilah produk yang berkualitas dan akan dijualkan kepada konsumen, penciri khas kami selanjutnya yaitu barang yang dibeli akan diuji kelayakan dahulu dengan metode pencucian barang sebelum dijual dan diposting dalam postingan Instagram dan selanjutnya dibantuk dari berbagai tim dalam menjalani usaha yaitu terdapat ketua, bendahara, kordinator lapangan dan saya sebagai tim design.Â
Dalam tim design saya ditungaskan untuk membuat logo dan template media social yang menarik dalam pencapaian saya berhasil menarik peminat untuk membeli produk yang saya tawarkan di media social kami, kami membuat platform akun Instagram yang bernama@itsthriftzone yang telah mencapai 100 followers.
setelah lolos  proposal kita disuruh untuk mengikuti konsolidasi brand yang kita mau untuk di uji kelayakan dari kampus dan diberi arahan bagaimana cara berwirausaha yang tepat  beserta pelaporannya ke universitas, penjualan dari tim itsthriftzone mencakup dari konsumen didalam kampus maupun diluar kampus
"di akademik kita tidak diajarkan cara berwirausaha yang diteruskan oleh implementasi langsung ke khalayak ramai tetapi dikampus hanya diajarkan teori saja tidak melui praktek tetapi sejak program merdeka belajar kampus mengajar ini kita diajarkan langsung oleh pengalaman yang sangat berarti bagi saya". Ujaran ibad
Demikianlah pengalaman saya setelah mengikuti program merdeka belajar kampus mengajar intinya dalam mengikuti program ini saya tidak sekalipun melewatkan pelajaran yang berarti dalam hidup saya dan tidak akan kami lupakan, pengajaran program ini akan kita implemetasikan didalam dunia kerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H