Mohon tunggu...
Muhammad IqbalMaulana
Muhammad IqbalMaulana Mohon Tunggu... Freelancer - Hobi nulis dan berbagi

Berbagi tidak akan membuat miskin, namun akan menambah nikmat yang kau peroleh

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Meski Sepele Hindari Penyiraman pada Daun

24 September 2023   10:48 Diperbarui: 24 September 2023   10:55 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masih sama dengan topik sebelumnya, masih mengenai tanaman. Animo akan tanaman hias meningkat drastis semenjak Pandemi Covid. Pemandangan ibu-ibu rebutan membeli bunga atau meminta anakan bunga ke tetangga pun sudah biasa. 

Selain untuk mempercantik tampilan rumah juga untuk bisnis. Namun, banyak yang salah beranggapan saat menyiram bunga harus terkena daunnya agar bunga menjadi segar. Memang tidak salah dengan "bunga menjadi segar", tapi itu hanya tampilan saja. Ada hal yang lebih penting dari itu. 

Perlu ibu-ibu atau setiap orang yang suka menyiram bunga hingga daunnya basah bahkan kadang saat matahari terik merupakan kebiasaan yang buruk. Kenapa? karena air dapat masuk ke dalam tumbuhan melalui akar. sekali lagi saya tegaskan, penyerapan air pada tumbuhan itu dari akar bukan daun. 

Lalu mengapa? apa masalahnya? kan supaya tanaman segar. Jadi biar saya perjelas, pada daun terdapat stomata yang berfungsi layaknya hidung kita, sebagai tempat sirkulasi udara dan penguapan air. Suhu yang tinggi dan jumlah air yang banyak dapat meningkatkan penguapan pada daun. 

Penguapan penting dalam menjaga tekanan turgor pada tanaman atau sederhana mempertahankan bentuk tanaman. Tekanan turgor menggambarkan kandungan air pada tanaman. 

Anda dapat membanyangkannya sebagai balon yang terisi air, semakin sedikit jumlah air didalam ya ukurannya akan semakin mengecil atau bisa juga diibaratkan tekanan darah pada manusia saat tekanan rendah maka akan merasa lemas. Sama halnya dengan tanaman yang layu saat tekanan turgor (jumlah air) rendah. 

Coba anda pikirkan jika anda menyiram bunga termasuk daunnya pada siang hari atau cuaca sedang panas terik. Tanaman akan merasakan air dalam jumlah yang banyak dari kondisi sebelumnya. Akibatnya lubang stomata terbuka lebar sehingga menstimulasi penguapan berlebihan.

Mulanya tanaman memang terlihat segar karena tekanan turgor tinggi atau air dalam tanaman dalam jumlah banyak. Tanpa disadari, sebenarnya pada saat itu sedang terjadi oenguapan yang berlebihan. penguapan yang berlebihan mengakibatkan turgor atau tekanan air pada cepat berkurang. 

Hal ini menyebabkan tanaman layu setelahnya. hal ini dapat semakin parah jika Penyiraman dilakukan pada siang hari, karena suhu yang tinggi meningkatkan laju penguapan.

Meski demikian, ada pengecualian untuk beberapa jenis tanaman, yaitu pada tanaman enggan organ khusus seperti akar gantung atau akar udara. Pada tanaman seperti ini tidak hanya akar dalam tanah, akar yang menggantung juga dapat menyerap partikel-artikel air. Contoh tanamannya seperti pohon beringin. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui hal-hal kecil seperti ini agar bunga dan tanaman anda dapat terjaga.

Jika ada yang ingin ditanyakan bisa kita diskusikan di kolom komentar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun