Mohon tunggu...
IAT Sadra 22
IAT Sadra 22 Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kumpulan Karya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Pokok-pokok Al-Quran

25 September 2023   07:24 Diperbarui: 25 September 2023   07:43 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4.Ash-Shabuni dengan judul Shafwah al-Tafasir.

F. Ilmu Rasm al-Qur'an.

 Kata Rasm merupakan asal kata dari Rasama, yarsamu, rasma, yang berarti menggambarkan atau melukis. Kata rasm juga dapat diartikan sebagai sesuatu yang resmi atau menurut aturan, jadi kata rasm artinya penulisan atau tulisan yang memiliki metode khusus, olehnya ilmu rasm yang di maksud di sini adalah ilmu yang membahas tentang penulisan mushaf Al-Qur'an yang dilakukan dengan cara khusus, baik penulisan lafalnya serta bentuk huruf yang digunakannya.

Rasm Al-qur'an juga adalah sebagai bentuk pola penulisan Al-Qur'an yang digunakan oleh Utsman bin Affan dan sahabatnya saat membukukan Al-Qur'an. Rasm Al-Qur'an telah ada sejak masa Rasullullah saw yang dalam artian pencatatan wahyu oleh para sekretaris Nabi saw, yang ditekan langsung oleh beliau dengan model tulisan pada saat itu, sedangkan tulisan Al-Qur'an dideklarasikan sebagai ilmu rasm Al-Qur'an pada masa khalifah Utsman bin Affan, yang ditandai dengan pembentukan tim penulis dan pengganda mushaf Al-Qur'an.

G. Ilmu Tajwid

Tajwid secara bahasa artinya baik, secara istilah artinya baiknya bacaan Al-Qur'an seseorang yaitu saat telah menyempurnakan apa yang menjadi hak-haknya (sifat huruf). Oleh karena itu, ilmu tajwid yakni ilmu yang berhubungan dengan Al-Qur'an mempunyai karakteristik tersendiri yaitu mempelajari bagaimana cara-cara penyebutan dan membunyikan huruf-huruf yang terdapat dalam Al-Qur'an. Dengan mempelajari ilmu tajwid, maka dapat mengurangi celah kesalahan di dalam membaca Al-Qur'an. Selain dari itu ilmu tajwid juga akan menghantarkan seseorang pada pembacaan Al-Qur'an secara tartil sebagaimana perintah Allah di dalam Q.S. Al-Muzammil ayat 4 yang berbunyi.

"Dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan."

Patokan dalam membaca Al-Qur'an diawali dengan tempo membaca yang dipahami dalam pengertian membaca cepat dan membaca lambat serta tartil. Tempo tartil ini meliputi 3 tempo yaitu:

(1)Al-Tahqiq, yaitu membaca dengan pelan-pelan dan menaati seluruh kaidah bacaannya tanpa melampaui batas dan tidak pula membaca sembarangan.

(2)Al-Hadr, yaitu membaca dengan langkah cepat, selalu memperhatikan i'rab dan menaati seluruh kaidah bacaannya tanpa melebihi batas dan tidak sembarangan membaca.

(3) At-Tadwir, yaitu bacaan yang sedang antara Al-Tahqiq dan Al-Hadr.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun