Bagaimana Cania Citta melewati ini? Ia memilih untuk berjuang di dunia pendidikan. Semangat itu dikarenakan oleh perkataan ibunya, yakni "Kamu itu udah jelek, miskin pula. Kalau kamu gak pintar, kamu gak akan menjadi apa-apa". Sedikit kasar, namun ini menjadi landasan Cania mengejar cita-citanya. Ia mendapat ranking 1 dari SD sampai SMA hingga lulus di FISIP UI.
Perihal bullying, Cania Citta di-bully oleh kakak kelas tanpa alasan jelas, ia dicegat didepan pagar sekolah, dan apa yang Cania Citta lakukan? Ia memilih memanjat tembok samping dan pulang lewat samping juga. Cania Citta tidak pernah menghabiskan energi dan pikiran pada masalah. Ia selalu langsung cari solusinya.
Perihal perbedaan kepemilikan, teman-teman Cania cita saat itu sudah memiliki gadget, semua orang gampang mencari informasi, tapi apa yang dilakukan Cania Citta? Ia memilih pergi ke warnet dan menghitung punya uang berapa dan memanfaatkan seefisien mungkin waktunya.
Perjalanan hidup yang dilakukan Cania Citta sangatlah bermakna, ia mampu memanfaatkan keadaan yang ada, mengetahui apa yang menjadi kendali dan diluar kendali dirinya, dengan tumbuh besar dan terkenal seperti saat ini. Tak hanya itu, ia juga menjadi istri sosok pria pintar yang merupakan Founder Zenius Education, mas Sabda PS.
Dari cerita ini, sudahkah kalian mengetahui apa yang menjadi kendali dan diluar kendali manusia?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H