Mohon tunggu...
Ias Naibaho
Ias Naibaho Mohon Tunggu... pegawai negeri -

As a sweet tooth, I'm craving for any dessert!

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Cacaote: Restoran Bak Istana

16 Oktober 2013   13:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:28 1496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Harusnya sih ini resto ya bukan istana. Tapi penulis sih sangat tercengang saat masuk ke dalam. Oke, dari luar memang bangunan ini sudah cukup mewah, tetapi ternyata dalamnya lebih WAH lagi! Dihiasi dengan interior ala istana dengan chandelier yang cukup banyak, Cacaote bukan sekedar restoran. Lantai yang mewah, serta mebel bak kerajaan juga semakin menguatkan eksistensi restoran ini sebagai sebuah tempat menyantap makanan yang memiliki ciri khas tersendiri.

Terdiri atas 2 lantai, di mana suasana di lantai 1 cenderung cute dengan suasana terang dan cocok untuk dihabiskan dengan keluarga, sementara itu di lantai 2 cenderung elegant dan lebih cocok untuk chit-chat dengan teman-teman atau relasi lain.

Di sini penulis memesan éclair khas Cacaote. Penulis hanya memesan makanan ini lantaran hanya ini makanan yang tersisa-due to the euphoria of this new resto. Jadi penulis memesan Plaisir Sucre (Éclair dengan rasa choco-hazelnut), Passion Fruit and Milk (Éclair dengan rasa yang sudah jelas dari namanya) dan Dark & White Macaroon.

Mulai dari yang biasa, yaitu Macaroon. Ternyata untuk macaroon yang memang menurut penulis manisnya pas, tetapi rasanya biasa saja. Next, untuk Passion Fruit and Milk. Perpaduan rasa asam dan manis cukup berhasil menyajikan sebuah dessert yang tidak membuat eneq, tetapi belum merupakan sesuatu yang luar biasa. Yang terakhir, Plaisir Sucre. Ini adalah menu yang menurut penulis dapat dijadikan sebuah ciri khas oleh resto ini. Rasanya paling enak dari menu lain yang penulis pesan, dan benar-benar enak untuk sebuah dessert. Perpaduan coklat dan hazelnut beserta kacang menghasilkan kombinasi yang enak dari segi rasa dan kaya dari segi tekstur, di mana lembut dan renyah menjadi satu.

Nah salah satu kelemahan dari resto ini adalah harganya yang cukup tinggi. Bayangkan saja penulis yang hanya memesan 3 menu tersebut harus merogoh kocek sebesar Rp. 111,000,- . Well, secara overall memang tempat ini lebih menjual tempat daripada makanan itu sendiri. Namun terlepas dari itu semua, rasanya konsep yang ditawarkan oleh Cacaote cukup dapat menarik minat para penikmat makanan. Ditambah lagi, pelayanan resto ini juga patut diacungi jempol loh! Semua waiter dan waitress-nya ramah dan selalu siap membantu (bahkan untuk mengambil foto) kapan saja meski sibuk.

Nah bagi yang tertarik, silakan kunjungi Cacaote:Pattiserie-Brasserie-Bar di Jl. Senopati Raya No. 80, Jakarta Selatan. Selamat mencoba! J twitter: @iaszZ CAPRIANIST.BLOGSPOT.COM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun