Sumober gambar : yogyakarta(dot)com
Rumah merupakan hunian untuk tempat berlindung dari cahaya matahari yang panas dan berlindung dari hujan serta angin yang berhembus kencang, oleh karena itu setiap orang membangun rumahnya dengan desain yang baik dan kokoh dari segala ancaman yang berbahaya yang dapat terjadi. Tidak hanya itu jika anda memiliki rumah dengan usia yang sudah cukup lama atau terbilang lebih dari 10 tahun sudah harus di renovasi agar tidak mengalami masalah yang dapat membahayakan keselamatan si penghuninya. Di zaman sekarang para developer ingin mengembangakan hunian dengan konsep anti gempa, Seperti yagn di lansir blog Ian Wisan jadi pada saat gempa terjadi rumah anda tidak runtuh dan ambruk akibat gempa. Pondasi Pondasi merupakan kekuatan awal pada saat mendirikan rumah, untuk mendapatkan pondasi rumah yang kuat dan kokoh, penggunaan batu kali dan angker setiap 0,5 meternya menjadi bahan yang tepat dalam membuat rumah dengan pondasi yang kuat, serta penggunaan semen dengan kualitas terbaik sangatlah mendukung untuk membuat rumah dengan pondasi  anti gempa. Dinding Dinding yang kokoh menggunakan bata dengan kualitas terbaik, namun kali ini para developer telah menemukan bata ringan yang dapat digunakan dalam membuat dinding yang kokoh, jadi bata yang ringan dapat merekat lebih kuat dari pada bata merah yang sering kita temui dan pada saat runtuh nanti bangunan tidak berat sepeti bangunan menggunakan bata merah. Atap Penggunaan atap rumah biasanya menggunakan genteng yang terbuat dari tanah liat, jika anda tidak ingin menggunakan bata ringan anda juga dapat menggunakan alternatif lainnya seperti genteng dengan material kayu atau seng yagn dapat di gunakan sebagai atap. penggunaan penyangga genteng juga harus dengan bahan yang kuat dan tahan lama. Untuk mewujudkan rumah impian yang aman dan nyaman memang sedikit memerlukan biaya yang cukup mahal dalam pembuatannya, namun dengan biaya yang mahal pula anda dapat menikamati hunian dengan aman dan nyaman tanpa perlu khawatir pada saat bencana alam gempa tiba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H