Mohon tunggu...
Adef Prakoso
Adef Prakoso Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa FEB UNDIP Jurusan S-1 Manajemen

Mahasiswa FEB UNDIP Jurusan S-1 Manajemen yang sedang melaksanakan KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Efisiensi UMKM Dengan Edukasi Pembayaran Cashless Serta Mengurangi Penularan Virus Covid-19

6 Agustus 2021   22:53 Diperbarui: 6 Agustus 2021   23:16 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada saat ini, kasus positif Covid-19 di Indonesia terus meningkat terutama di wilayah jawa dan bali, yang akhirnya pemerintah membuat peraturan yaitu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau disebut PPKM. Tentu dari sektor perekonomian terkena dampak dari pandemic ini yang mengakibatkan bisnis UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) mengalami penurunan penghasilan, bahkan ada yang tidak bisa bertahan dan harus menutup usahanya.

Pada saat ini juga, Universitas Diponegoro menggelar kembali Kuliah Kerja Nyata (KKN). KKN UNDIP periode ini dilaksanakan secara online, yang dimana mahasiswa melaksanakan KKN di daerah asalnya masing-masing. Saya melaksanakan KKN di Jakarta Timur, Kelurahan Cipinang Melayu. Salah satu program kerja yang telah dilaksanakan dalam meningkatkan efisiensi bagi UMKM yaitu, edukasi pembuatan pembayaran cashless. Sebelum dilaksanakannya PPKM, saya dan teman-teman melakukan survey untuk mengamati kekurangan yang ada di RT 07/RW 06 kelurahan Cipinang Melayu. Saya mendapati beberapa UMKM belum menggunakan cashless payment atau pembayaran secara non-tunai. Saat saya menanyakan kenapa tidak menggunakan cashless payment atau scan barcode untuk transaksi, jawaban mereka dapat disimpulkan menjadi dua faktor. Faktor yang pertama adalah sebagian orang masih kurang mengerti tentang teknologi dan faktor yang kedua sebagian orang kurang berminat untuk memasang transaksi cashless atau scan barcode karena menganggap memasangnya sangat rumit, padahal memasang scan barcode tidak serumit yang dipikirkan orang-orang. 

Setelah berlakunya PPKM, saya dan teman-teman  saya melakukan pemaparan materi masing-masing dengan menggunakan zoom meeting kepada warga sekitar, serta memberikan edukasi tentang Covid-19. Saya menjelaskan bahwa dengan menggunakan cashless payment atau memasang scan barcode, dapat meminimalisir potensi kontak fisik dan juga perpindahan virus karena uang tunai bisa bebas dipegang siapa saja. Dari segi efisiensi, melakukan transaksi akan menjadi mudah, hanya dengan membawa HandPhone dan tidak perlu repot menunggu kembalian dan membulatkan nominalnya. Saya berharap dari program kerja yang sudah terlaksana dapat memberikan manfaat bagi warga di Cipinang Melayu dan dapat menstabilkan perekonomian bagi UMKM.

screenshot-19-610d58116e7f011f28549b62.png
screenshot-19-610d58116e7f011f28549b62.png

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun