Namun sejumlah rekaman video yang viral beredar menunjukan ledakannya terlalu besar jika hanya sebuah baterai.
Pada saat gelombang ledakan kedua tidak ahnya pager tetapi juga walkie talkie, ponsel dan perangkat komunikasi lainnya juga meledak hingga menewaskan 20 orang dan 450 lainya terluka.
Hashem seorang jurnalis Al Jazeera mengatakan sejumlah ledakan terjadi secara bersamaan mirip seperti pager sebelumnya namun kali ini sebagian besar berasal dari walkie talkie atau radio.
Hashem juga mengungkapkan bahwa perangkat tenaga surya dan baterai pada mobil juga meledak, sistem tenaga surya yang terpasang pada rumah dan bangunan juga ikut meledak di beberapa wilayah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H