Masyarakat Indonesia terkenal sering mengkonsumsi makanan dan minuman manis, contohnya pada saat nongkrong bersama teman atau keluarga tidak lupa di hidangkan cemilan manis, kopi, teh manis, atau minuman kemasan lain. Lalu apa yang terjadi kalau kita berhenti mengkonsumsi makanan dan minuman manis tersebut?
Bukan rahasia umum bahwa makanan dan minuman manis dapat menyebabkan obesitas dan diabetes yang bahkan sering kali mengancam nyawa, namun sebagian masyarakat masih tetap mengkonsumsinya alih-alih dapat membantu menambah energi dan berkonsentrasi saat sedang melakukan kegiatan entah itu bekerja atau berolah raga.
Beberapa bulan terakhir mulai ramai di media sosial orang-orang mulai berhenti mengkonsumsi manis atau gula mulai dari kalangan selebriti atau rakyat biasa. Ternyata hasilnya sangat memuaskan, mereka mengaku memiliki tubuh yang lebih sehat dan segar bahkan membantu menurunkan berat badan.
Apa sih akibat kalau kita berhenti mengkonsumsi makanan dan minuman manis?
Para Dokter Gizi juga sering mengatakan "Tubuh akan terasa lebih sehat dan segar serta kulit pun menjadi cerah jika kita berhenti mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula"
Pada fase awal mencoba mengurangi gula merupakan fase yang paling berat karena tubuh akan terasa lemas, kurang energi dan bhakan jadi sedikit emosional. Peristiwa tersebut terjadi karena ada penurunan energi seiringan dengan pengurangan makanan dan minuman manis, Gula sendiri kerap di gunakan tubuh sebagai sumber energi.
Namun itu bukan berarti kadar gula darah anda rendah, karena tubuh yang sehat menjaga kadar gula darah dalam batasan normal.
Biasanya sendiri 1-10 hari tubuh akan terasa lemas ketika kita memulai berhenti mengkonsumsi gula, namun berlahan tubuh akan mulai terbiasa dan akan kembali segar bugar setelah kita berhasil melewati fase awal. Manfaat lainnya juga tidak kalah penting dari berhenti mengkonsumsi gula juga bisa menurunkan kadar trigliserida dalam darah, Karena jika Trigliserida anda tinggi itu dapat memicu stroke, sakit jantung dan masalah kardiovaskular lainnya.
Bagaimana, apakah kita harus berhenti mengkonsumsi makanan dan minuman manis sekarang?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H