Mohon tunggu...
Ian Fitriansyah
Ian Fitriansyah Mohon Tunggu... Administrasi - Basra Corporation

Director of Business Development (basra.id)

Selanjutnya

Tutup

Money

Salesman yang Dirindukan

2 Mei 2017   10:21 Diperbarui: 20 Juni 2018   12:14 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi seorang penjual (salesman) pasti tidak lepas dari resiko penolakan calon pelanggan. Jangankan untuk menjual, bertemu dengan calon pelanggan pun susahnya luar biasa. Kenapa?.  Pertama, kebutuhan calon pelanggan tidak selalu sesuai dengan produk/jasa yang penjual tawarkan, baik dari sisi fungsi ataupun “timing” nya (calon pelanggan merasa belum butuh). Kedua, kedatangan seorang penjual seringkali menghabiskan waktu berharga para calon pelanggan hanya untuk berusaha meyakinkan calon pembeli untuk membeli produk/jasa yang dia jual, situasi ini sangat menyebalkan untuk calon pelanggan.

Lalu bagaimana agar kita menjadi penjual yang susah di tolak calon pelanggan?, bahkan dirindukan?.  Anda pernah dengar “additional value” atau nilai tambah? Yup, untuk jadi penjual yang susah ditolak calon pelanggannya, kita harus punya nilai tambah dari hanya sekedar pengetahuan produk/jasa yang akan kita jual. Setiap penjual harus menjadi “multiplier” atau penambah bagi calon pelanggannya. Pastikan setiap kita datang atau bahkan janjian dengan calon pelanggan, kita sudah menawarkan “nilai tambah tadi”. Setiap calon pelanggan ketemu dengan kita, pastikan mereka “bertambah”. Bertambah pengetahuan, bertambah jaringan bisnis atau bahkan bertambah bisnisnya (financial).

Contoh kecil adalah menjadikan koleksi kartu nama kita menjadi bagian penambah bagi calon pelanggan. Setiap kita bertemu dengan calon pelanggan, jangan hanya produk/jasa kita yang selalu kita tekankan dan  paksa untuk jual. Buatlah diri kita bermanfaat bagi para calon pelanggan dari sisi manapun. Koleksi kartu nama kita sering menjadi jalan keluar bagi calon customer untuk mendapatkan kebutuhannya yang lain bahkan kerjasama bisnisnya, berikan saran dan masukkan yang obyektif agar tertanam di kepala calon pelanggan, setiap bertemu dengan kita, mereka akan mendapatkan “tambahan”.

Perbanyak pengetahuan umum kita sebagai penjual, sehingga kita terus bermanfaat dan menjadi nilai tambah bagi seluruh pelanggan kita. “SALESMAN LEVEL TERTINGGI ADALAH YANG SELALU MEMBERIKAN MANFAAT KEPADA PELANGGANNYA PADA SETIAP KESEMPATAN BERTEMU/BERKOMUNIKASI”.

Anda lakukan hal di atas, percayalah, calon pelanggan anda susah untuk menolak anda untuk bertemu dan berkomunikasi, kepercayaan yang terbentuk akan membuat mereka juga percaya dengan semua produk/jasa yang anda jual, bahkan mereka akan menjadi sales channel anda yang kuat dan ekonomis.

Fitriansyah

Founder of FIT Consulting

First Integration Training

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun