Mohon tunggu...
Ianawati shaleha
Ianawati shaleha Mohon Tunggu... Freelancer - Pebisnis herbal dan penulis

Pebisnis herbal HNI HPAI, Penulis buku Antologi cahaya hijrah,

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Wabah Covid-19 Tak Kunjung Henti, Ini Dia Cara Mengantisipasinya

15 Februari 2020   21:32 Diperbarui: 15 Februari 2020   21:42 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mewabahnya penyakit yang disebabkan Covid-19 hingga melampaui batas negara tempat  dimana virus tersebut berasal telah mendapat perhatian serius dunia, bahkan WHO sendiri sebagai Badan Kesehatan Dunia yang menangani persoalan kesehatan dibawah naungan PBB telah menyatakan status darurat global wabah virus Corona. 

Demikian pula Singapura telah meningkatkan kewaspadaan dari warna kuning ke orange, artinya penyebaran Covid-19 telah menjadi persoalan yang serius dan dikhawatirkan membahayakan masyarakat luas di negeri 1001 larangan tersebut. 

Hingga kini Sabtu, 15 Januari 2020 jumlah korban meninggal terus bertambah hingga mencapai 1.525 orang dan yang terinfeksi 67.079 berdasarkan data Johns Hopkins University Center for Systems Science and Engineering (JHU CCSE).

Tentu saja akan muncul kekhawatiran juga bila Covid-19 itu sampai singgah ke negeri ini. Meskipun hingga kini Indonesia belum terverifikasi suspect positif Covid-19, beragam antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19  telah dilakukan pihak pemerintah.

Dilansir dari media online, bisnis.tempo.co,
Surat Edaran Nomor SE. 5 Tahun 2020, yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut ini berisikan beberapa instruksi untuk seluruh Penyelenggara Pelabuhan yang ada di seluruh Indonesia guna melakukan identifikasi yang dibutuhkan terhadap kedatangan semua kapal yang melayani pelayaran luar negeri, baik langsung maupun transit, khususnya dari negara-negara yang terinfeksi virus corona.

Demikian pula 64 RS BUMN telah melakukan kesiapsiagaan terhadap penyebaran infeksi Covid-19, terutama RS Pertamina telah bersiaga penuh dengan menjalin kerja sama yang baik dengan Kementerian Kesehatan, kantor kesehatan pelabuhan, dan rumah sakit rujukan infeksi yang ditunjuk oleh pemerintah.
Sebagaimana dikutip dari media galamedianews.com.

Perusahaan juga melakukan langkah antisipasi dengan memberi himbauan kepada para karyawan untuk cuti dulu melakukan perjalanan ke negeri yang terdampak virus corona, diharapkan bisa memanfaatkan fasilitas konferensi video dengan pihak yang berada di luar negeri.

Lantas sebagai bagian dari masyarakat hal apa yang patut dilakukan dalam rangka mengantisipasi mewabahnya Covid-19?
Beberapa hal berikut yang perlu mendapat perhatian:

1. Menghindari bepergian ke negeri yang terjangkit virus corona, Tiongkok, China.
Demikian pula ke negeri yang terdampak virus corona, misal Singapura, Amerika, Eropa, Jepang, Korsel, Hongkong, dsb

2. Menggunakan masker secara benar di tempat yang potensial tersebarnya Covid-19 . Terdapat dua tipe masker untuk mencegah penularan virus Corona, yaitu masker bedah dan masker N95.

Masker sekali pakai yang biasa dipakai secara umum, dengan harga yang cukup terjangkau dikenal dengan masker bedah atau surgical mask. Cara pakainya menutupi hidung, mulut dan dagu. Bagian yang berwarna menghadap ke luar, sedangkan yang putih menghadap ke dalam karena berbahan yang dapat menyerap kotoran dan menyaring kuman dari udara.

Jenis masker yang kedua dirancang khusus untuk menyaring partikel berbahaya di udara namanya masker N95.
Jenis masker ini lebih direkomendasikan untuk mengantisipasi terpaparnya virus corona, namun sayang kurang nyaman dan harga relatif lebih mahal.
Ketika melepas masker hindari pula memegang bagian depan karena telah terpapar kuman.

3. Jangan mengkonsumsi binatang yang disinyalir beresiko menularkan penyakit corona seperti kelelawar, ular, kucing dan unta. Kalaupun terpaksa ingin makan daging ayam, ikan, kambing pastikan memasak daging dengan bersih dan matang.

4. Lakukan kegiatan mencuci tangan dengan air mengalir, setidaknya selama 20 detik ketika sebelum atau sesudah makan, dari toilet, habis menyentuh hewan, setelah makan, minum, dll. Ratakan hingga menyentuh bagian punggung tangan, pergelangan tangan, sela-sela jari, dan kuku.
Gunakan sabun, bisa sabun herba propolis maupun kolagen karena sifatnya yang anti bahteri alami.

5. Tingkatkan sistem imunitas dengan asupan nutrisi yang cukup, minum, olah raga dan istirahat cukup.
Untuk meningkatkan sistem imunitas bisa juga mengkonsumsi beberapa herba pilihan yang mengandung Curcumin karena di percaya mampu menghambat terjadinya infeksi virus corona.
Seperti dikutip dari media detik.news.
Guru Besar Biologi Molekuler Universitas Airlangga, Chaerul Anwar Nidom, saat berkunjung ke kantor Transmedia di Surabaya, Kamis (6/2/202) menuturkan bahwa,

"Jadi sebetulnya untuk menghadapi saat ini (virus Corona) yang sederhana untuk menekan badai sitokin ada yang namanya Curcumin itu terdapat pada jahe, kunyit, temulawak yang buat bumbu masak dan minuman segar itu yang bisa menghambat badai sitokin"

Sebenarnya bangsa Indonesia dari dulu hingga kini sudah tidak asing lagi dengan tanaman herba yang mengandung Curcumin, bahkan seringkali kita jumpai para penjual jamu gendong dengan menjual varian jamu jahe, kunyit asam, temu lawak, kencur, dsb.

Demikian pula di beberapa daerah tertentu, minuman minuman dengan kandungan curcumin menjadi daya tarik wisata tersendiri.

Bahkan bisa kita temukan sebuah produk yang komplit kandungan Curcuminnya hasil produksi anak bangsa, karena terdpat kandungan kunyit, temulawak dan kunyit putihnya. Produk tersebut biasa dikenal masyarakat dengan nama MAGAFIT, biasanya digunakan untuk mengatasi gejala penyakit Maag.

Beberapa hal di atas bisa dilakukan untuk pencegahan mewabahnya virus corona dan jangan lupa untuk senantiasa berdo'a dan memohon kepada Tuhan yang Maha Kuasa agar diberikan kesehatan, perlindungan dari mewabahnya corona dan dihindarkan dari penyakit berbahaya lainnya.

Malang, 15 Februari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun