IANATUS SAIDAH (221420000651) 2PS2
Bimbingan Dr. Wahidulah, S.H.I., M.H.
Program Studi Perbankan Syari'ah Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara
Tema : Kekayaan Alam Indonesia hanya Sebuah Titipan Generasi yang Akan Datang
PENDAHULUAN
    Â
Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan alam semesta untuk memenuhi kebutuhan manusia. Bentuknya bisa berupa barang, fenomena, atmosfer, gas, air, dan sebagainya. Tuhan menciptakan alam semesta dengan isinya untuk kebahagiaan umat manusia. Ada banyak sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dan hewan. Manusia tidak dapat hidup tanpa mengandalkan alam. Ini terjadi karena alam menyediakan sandang, pangan, dan papan bagi manusia untuk bertahan hidup. Mulai dari daging sapi, daging ayam, daging ikan, sayuran, kacang-kacangan, dan buah-buahan semuanya yang kita butuhkan sebagai bahan makanan berasal dari alam. Begitu pula dengan hewan. Mereka tidak akan mampu hidup tanpa adanya sumber daya alam seperti air, sinar matahari, dan lain-lain.
Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 menyatakan bahwa tanah, air, dan kekayaan alam dikuasai oleh negara dan dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 melibatkan eksploitasi Bumi, air, dan kekayaan alam Indonesia dengan unsur "terkendali negara" dan "kemakmuran rakyat". Ini adalah faktor utama dalam pemanfaatan sumber daya alam. Sumber daya alam Indonesia dipengaruhi oleh sikap mental pengelolaan yang berhati-hati karena penting untuk kelangsungan hidup masyarakat. Sumber daya alam bukan hanya milik generasi ini, tapi juga generasi mendatang. Sumber daya tidak hanya dimiliki dan digunakan oleh satu generasi, tetapi juga generasi lain. Namun, ada pandangan yang berbeda bahwa sumber daya alam harus dimanfaatkan dengan baik agar menjadi mesin pertumbuhan ekonomi. Manusia harus mampu dan mulai membiasakan diri untuk bias menjaga kelestarian sumber daya alam karena untuk menyelamatkan sumber daya alam dari kepunahan. Selain itu, menjaga dan memanfaatkan sumber daya alam dengan baik juga dapat memperbolehkan kita untuk menyimpan sumber daya alam tersebut sebagai cadangan saat ini dan masa depan. Jadi, generasi di masa depan akan mampu merasakan dan memanfaatkan sumber alam yang ada dengan baik tanpa harus merasa kesulitan.
Kekayaan alam yang dimiliki Indonesia memang beragam, namun seiring dengan berjalannya waktu, kekayaan alam tersebut juga tak dapat luput dari sebuah kerusakan. Kerusakan alam Indonesia yang terjadi seiring bertambahnya zaman, menjadi bukti nyata bahwa memang alam Indonesia ini hanyalah sebuah titipan bagi generasi berikutnya. Kerusakan hutan, lingkungan akibat berbagai faktor dapat terjadi. Misalnya, pembangunan lahan yang semakin merata dan dapat menyebabkan kekurangan lahan. Hal ini juga dapat menyebabkan hilangnya habitat hewan-hewan yang ada di hutan. Untuk itu, tak jarang ada banyak sekali hewan-hewan yang masuk ke pemukiman warga hanya untuk mencari makanan. Hal ini menjadi contoh lain dari dampak pembangunan lahan secara besar-besaran. Kurangnya perhatian setiap generasi terhadap lingkungan sekitarnya, juga menjadi faktor terjadinya kerusakan alam. Ditambah dengan teknologi yang semakin canggih dan berkembang pesat, yang memiliki dampak bagi lingkungan sekitar. Contohnya adalah penggunaan teknologi pada kehidupan sehari-hari kita seperti smartphone, laptop, PC, dan lain sebagainya secara tidak langsung ikut berkontribusi terhadap rusaknya alam. Benda-benda tersebut jika sudah tidak terpakai, tentu akan dibuang begitu saja.
Sayangnya, benda-benda tersebut kebanyakan berasal dari bahan yang susah sekali diuraikan, sehingga jika dibiarkan akan menumpuk dan mengurangi keindahan lingkungan di sekitarnya dan akan mencemari tanah yang awalnya memiliki kualitas kesuburan yang tinggi.
 Kesalahan maupun berlebihan dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada pun, menjadi faktor lainnya yang dapat membuat kekayaan alam di Indonesia ini rusak. Generasi saat ini, memiliki peran yang sangat penting untuk keberlangsungan serta pelestarian alam di Indonesia. Tantangan masa depan Indonesia dihadapkan pada tantangan sumber daya alam yang terbatas, jumlah penduduk yang terus meningkat, serta teknologi ramah lingkungan. Dengan peningkatan jumlah penduduk memberikan dampak terhadap lingkungan. Mutu air semakin menurun karena limbah dari aktivitas penduduk dan industry turut mempercepat menurunnya kualitas air. Hal ini tentu saja menjadi persoalan penting yang harus diatasi. Karena air bersih adalah bagian penting dari kehidupan manusia. Jika manusia bergantung pada air yang tercemar, wabah, kuman, dan penyakitpun akan lebih mudah menyebar dan mampu merenggut nyawa banyak orang. Oleh sebab itu, penting bagi pemimpin masa depan untuk mengatasi ketiga hal ini agar Indonesia menjadi negara maju yang berkelanjutan.