Mohon tunggu...
IAN AERLEO PRASETYO
IAN AERLEO PRASETYO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Airlangga

Mahasiswa Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Mahasiswa K3 dalam Menyongsong Society 5.0

24 Agustus 2022   23:54 Diperbarui: 28 Januari 2024   23:00 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Masyarakat 5.0 merupakan sebuah konsep yang berpusat pada era
teknologi. Dalam menghadapi era society 5.0, dunia Pendidikan berperan penting
dalam meningkatkan kualitas SDM. Peserta didik diharapkan dapat memiliki
kecakapan hidup abad 21 yang dikenal dengan istilah 4C, yakni Creativity,
Critical thinking, Communication, dan Collaboration.
Gagasan tentang masyarakat 5.0 pertama kali dicetuskan oleh mantan
perdana Menteri jepang Shinzo Abe pada kesempatan konferensi international
dalam pameran teknologi CeBIT (Centrum der Buroautomation und
Informationstechnologie und Telekommunikation) di Hannover, Jerman pada
maret 2017. Secara garis besar, rancangan tersebut merupakan upaya
mengintegrasikan cyberspace atau ruang maya dengan dunia nyata untuk
menyediakan berbagai produk sehari -- hari sesuai dengan kebutuhan unik tiap
individu.
Tulang punggungnya berupa kecerdasaan buatan dan bigdata yang datanya
berasal dari berbagai perangkat sensor yang ada di dunia nyata. Pada masyarakat
4.0 perilaku manusia dilacak dari aktivitasnya di dunia maya atau internet,
kondisi ini menyisakan celah antara aktivitas maya dan fisik. Sebagai contoh
ialah adanya aplikasi peduli lindungi yang melacak masyarakat tentang vaksin.
Ada pula pada bidang infrastruktur, misalnya, sensor yang ditanam bendungan,
jembatan, Gedung, dan bangunan lainnya dapat memantau realtime kondisi
struktur bangunan.
Peran vokasi atau diploma tiga dan diploma empat turut serta hadir dalam
era masyarakat 5.0. lulusan program diploma tiga dan diploma empat siap terjun
langsung pada masyarakat. Semisal, program studi K3 mereka sudah di
persiapkan untuk terjun dalam dunia kerja terutama di dunia industry, Mereka
dapat bekerja di perusahaan konstruksi dengan tugas menyusun dan memastikan
proses, sistem, beserta teknologi aman digunakan karyawan. Mereka juga dapat
ditugaskan untuk mengelola dan merawat peralatan dan instalasi kantor dengan
standar keselamatan dunia. Dengan adanya kemampuan yang di miliki oleh
Vokasi, dapat membantu dan menyongsong pembangunan negeri di bidang
ekonomi dan industri yang ada di Indonesia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun