Mohon tunggu...
Ian Hidayat
Ian Hidayat Mohon Tunggu... Penulis - Sedang bercanda cita

Menempuh pendidikan di UIN Alauddin Makassar dengan beasiswa dari orang tua

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resensi Buku Sembhyang Bhuvana: Sembahyang di Timur Indonesia

5 Juni 2022   19:10 Diperbarui: 5 Juni 2022   19:11 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Namun, apa daya masjid tersebut mulai beroperasi. Itu dalah salah satu dari banyaknya kejadian di laut Sulawesi, belum lagi di Bantaeng, belum lagi di Pasangkayu, dan banyak tempat di lut Sulawesi. Kitab La Galigo sebagai naskah yang tersisa dari masa lampau biarlah terus lestari, agar kelak ketika pantai menjadi langka di Sulawesi. Anak cucu kita bisa membayngkan bahwa tanah kelahirannya dulunya merupakan saksi ulungnya para pelaut.

Saras Dewi dan Emha Ainun Majid mungkin sepahaman tentang sembahyang, walaupun secara kasat mata mereka berbeda cara bersembahyang. Namun, Saras Dewi dan Ainun Majid mengrtikan sembahyang bukan hanya sebagai prosesi simbolik penyembahan terhadap tuhan, lebih dari itu. Ainun Majid mengartikan sembahyang sama dengan sujud, artinya merendahkan kepala terhdap hal yang dianggap hina. Ketika orang bersujud kepala ditempatkan lebih rendah dibanding pantat yang dianggap hina. Sedangkan, Saras Dewi menjelaskan dengn sastrnya melalui puisi kekasih teluk. Seperti bait “ agamaku tdk disiarkan para malaikat, tapi disampaikan melalui pancaran mata anjing anjing”. Mereka sama sama memberikan nilai egaliter terhadap semua makhluk. Sesama manusia dan makhluk lain di semesta. Kebaikan tersebar tidak hanya kepada manusia saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun