Bahkan,saking dianggap pentingnya komitmen seorang relawan dari masing masing pendukung. Sebagian orang telah menanamkan hal tersebut hingga perasaan terdalamnya, masih serig deceritakan di kampung kampung dua tetangga yang memutuskan untuk memutuskan tali silaturahim selama 5 tahun akibat berbeda pilihan calon kepala daerah. Itu tidak lain mereka lakukan karena mereka mencintai perannya sebagai relawan pendukung. Â Â Â
Atau ada juga kejadian sepasang suami istri yang memilih bercerai karena perbedaan pilihan. Tapi ini bukan karena perbedaan pasangan calon melainkan karena pilihan idola sepak bola yang berbeda, satu mengidolakan Ronaldo yang lain mengidolakan Messi, selengkapnya bisa anda baca di website tentang sepakbola. Sebabnya pun sama, karena mencintai perannya sebagai relawan pendukung.
Atas beberapa kejadian tersebut penulis ragu untuk jatuh cinta kepada calon pemimpin yang tidak dikenalnya atau sekedar aktif menjadi relawan pendukung pasangan calon sebagai bentuk langkah agar tidak ada perceraian dengan istri. Walaupun sampai saat tulisan ini diselesaikan penulis belum menikah.
Sebenarnya dampak kejadian konflik di atas dapat dihindari apabila manajemen konflik dari pelaku dapat diselesaikan dengan baik. Namun, sayangnya agenda pemenangan pasangn calon dan agenda ngopi lebih penting untuk diselesaikan daripada konflik konflik sepert tadi.
Mungkin, cukup sekian cerita tentang pemilihan umum di negri yang jauh dari Honolulu sana. Penulis ada agenda di warung kopi malam ini...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H