Mohon tunggu...
Muhammad Ilham Utama
Muhammad Ilham Utama Mohon Tunggu... -

Tiada kata menyerah sebelum berhasil

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Menambah Performa pada Motor Matic

4 Mei 2012   12:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:43 1893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Performa motor matic, tidak hanya ditentukan oleh puli CVT depan saja. Tetapi peran part yang ada di puli belakang juga bisa dimainkan demi hasil yang maksimal. Tentunya , agar akselerasi makin sesuai keinginan.

Seperti alur lubang pin di secondary sliding sheave. Banyak produsen part racing yang tawarkan seting akselerasi lewat part ini. Yaitu, adanya pilihan kontur atau bentuk lubang pin. Tapi sayang, part ini hanya terbatas di satu merek skubek saja. Part aftermarket yang di tawarkan produsen, memiliki 6 lubang. Sedangkan part standart nya hanya 3 lubang.

Karena adanya 6 lubang, maka karakter akselerasinya yang ditawarkan ada 2 pilihan. Lubang berbentuk lurus, memberikan akselerasi spontan dari bawah – atas . “Kalau model yang seperti lambang petir. Itu seperti lubang standart. Ada coakan, powerband lebih lebar karena sempat lama di rpm tengah,” seperti itu kurang lebih nya.

[caption id="attachment_186259" align="alignnone" width="295" caption="Contoh kampas cvt"]

13361350531572061768
13361350531572061768
[/caption]

Karakter keduanya bisa disesuaikan, tergantung kebutuhan. Misalnya buat di trek lurus 201 meter. Pilih model standart agar nafas tak cepat habis. Tapi, kalau di balap matic race, agar motor cepat teriak atau melesat, bisa pilih yang model lurus.

Selain secondary sliding sheave, permainan di bagian per cvt juga turut menunjang. Di pasaran, terdapat part aftermarket yang memiliki berbagai tingkat kekerasan per.”Main per seperti main gigi di motor bertransmisi,”

[caption id="attachment_186260" align="alignnone" width="169" caption="Per cvt"]

13361351222047454403
13361351222047454403
[/caption]

Misalnya, per cvt keras. Buat akselerasi dipacuan bertenaga besar, pegas keras ini cocok digunakan untuk kejar putaran bawah. Tapi efeknya, top speed yang dikorbankan. Berbeda jika pakai per lembut atau tidak keras. Maka belt akan terus naik hingga ke ujung maksimal puli.

Tak tertinggal, kampas kopling. Banyak juga tawaran bahan yang dipakai agar cengkraman maksimal. Misal, kampas yang bahan nya dicampur karbon atau kuningan. Efeknya, kampas jadi jauh lebih menggigit mangkok kopling.

[caption id="attachment_186261" align="alignnone" width="259" caption="Mangkok cvt belakang"]

13361351681655470411
13361351681655470411
[/caption]

Sumber : motorplus

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun