Hasil perundingan yang JIM yang I ini belum mendapatkan kesepakatan oleh kedua belah pihak, sehingga pertemuan dan hasil sidang ini ditunda.
Hingga pada bulan februari 1989, JIM II kembali dilaksanakan. Saat pertemuan ini berlangsung Australia yang diwakili oleh Gareth Evans turut campur tangan dalam mengusulkan rancangan Damai Kamboja, yang berisi dukungan untuk upaya gencatan senjata, menurunkan pasukan PBB hingga konflik berakhir, serta pembentukan pemerintahan persatuan nasional untuk menjaga kedaulatan Kamboja sampai diadakannya pemilihan umum  dalam pemerintahan oleh rakyat.
Pasca JIM ke II dilaksanakan, upaya untuk menyelesaikan perang saudara yang antara kamboja dan Vietnam telah mencapai tingkat Internasional. Rancangan yang di rencanakan untuk segera mengakhiri konflik ini memasuki tahap yang lebih lanjut dengan adanya keterlibatan Dewan Keamanan PBB.Â
Tanggal 23 oktober 1991, digelarlah Paris Intenational Conference Of Cambodia yang dipimpin Ketua Bersama ( Joint Chairman ). Selanjutnya, Indonesia dan Prancis sebagai mediator kemudian menyerahkan hasil tanda tangan dokumen perjanjian Paris yang secara resmi menyatakan perdamaian dan mengakhiri perang yang terjadi antara Kamboja dan Vietnam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H