Karena umumnya, solusi yang dianggap paling mudah dari masalah ini adalah menjalankan kegiatan pembelajaran yang berbentuk tugas atau contoh-contoh yang diberikan oleh guru kepada para peserta didiknya.Â
Bagaimanapun, kegiatan tersebut tidak akan cocok sama sekali untuk beradaptasi karena kurangya interaksi langsung dan tidaknya ada sinkronisasi dari antar yang melakukan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh.
Secara pribadi sebagai mahasiswa, yang cukup tau banyak media untuk melakukan pembelajaran dan mencoba memberi pendampingan dan pengajaran kepada perserta didik masih diberikan dengan reaksi pasif, yang dimana tidak ada yang bisa disalahkan saat ini.Â
Terutama, bahkan dengan mencoba membuat lingkungan belajar yang interaktif dengan metode permainan secara live, pertemuan daring antara peserta didik tatap muka yang ada di sekolah dengan peserta didik yang masih melakukan pembelajaran jarak jauh di rumahnya masing-masing. Para peserta didik masih bereaksi secara pasif.
Bahkan dengan era dimana semua yang bisa dilakukan secara digiital atau secara vitrual saat ini, semakin jelas terlihatnya di antara yang memang belajar karena memang memiliki minatnya, dibanding dengan yang merasa terpaksa. Bahkan, kegiatan yang sesederhana menulis atau membaca apapun.
Tetapi, banyak dari peserta didik yang merasa termotivasi dengan langsung ketika melihat sesuatu yang merasa cukup terhibur atau merasa cukup merasa punya rasa bersaing/kompetitif.Â
Oleh karena itu, saya melakukan uji dengan kuis dengan format tradisional, dengan kuis yang berformat game dengan adanya tekanan waktu. Dan secara tidak mengejutkan, para peserta didik membuat hasil yang lebih baik pada kuis yang berformat game dibanding yang beformat tradisional.
Walaupun masih belum sempurna, ada kemungkinan sistem seperti ini dapat menjadi jembatan yang membuat para peserta didik lebih terbiasa dengan perubahan sistem pembelajarannya.Â
Karena maupun begitu, dengan perserta didik pasif sekalipun, the only thing you need is just to make the kids entertained. The kids are bored.Â
Satu-satunya yang bisa kita lakukan baik sebagai pengajar/Orang Tua/guru untuk saat ini terhadap mereka, adalah membantu meraka supaya tidak merasa bosan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI