Kita lihat saja dari komputer/laptop Orang Tua atau saudara yang dimana baru selesai dinylakan perlu waktu yang sangat lama ketika sudah masuk di dekstop, dan tiba-tiba ada pemberitahuan dari antivirus-antivirus yang beragam yang meminta untuk diupdate antivirusnya dan suka menghalangi atau bahkan membuat sistem error.Â
Dan bahkan ketika sudah ada virus, antivirusnya bahkan tiba berkerja. Untuk contoh yang paling sederhanannya adalah Shorcut Virus (yang sebenarnnya adalah Trojan) dari gambar yang dibawah ini,Â
di mana semua file asli yang ada disembunyikan pada shortcutnya masing-masing, dan walaupun tidak membahayakan, bisa membuat proses loading file yang jauh lebih lama dan dapat membuat hampir semua orang jengkel.
Jadi bayangkan, ketika sudah ada virusnya. Antivirusnya bahkan tidak bekerja sama sekali!Â
That's the really wierd thing about them, apa gunanya dari antivirus tersebut kalau ujung-ujungnya tidak ada gunakanya sama sekali?!
Jadi ini adalah beberapa alasan kenapa antivirus itu membawa lebih banyak masalah dibanding manfaat.
- Antivirus lebih memakan resource dari yang seharusnya, yang dapat memperlambat komputer
Yang perlu kita ketahui bahwa antivirus adalah sebuah aplikasi yang berjalan di background, artinya antivirusnya akan terus berjalan walaupun aplikasi tersebut dari window-nya sudah di-"close". Tapi bagaimana caranya? Secara sederhanya, antivirus akan terus memeriksa file secara berkala dan memeriksa apakah dari kandungan data tersebut apakah mengandung virus yang terdapat pada database mereka, dan untuk menjalankan proses tersebut secara berkala, komputer/laptop akan termakan daya tenaga yang diperlukan.
- Antivirus sebenarnya tidak membawa perlindungan sama sekali, bahkan ketika antivirus tersebut sudah di-update.
Umumnya antivirus menggunakan database-nya sendiri yang tergantung dari aplikasi apa, dan versi berapakah, atau bahkan menggunakan versi yang gratis atau berbayar mempunyai jumlah yang beragam. Bagaimanapun, yang menjadi masalah dari ini adalah virus umumnya dibuat oleh orang-orang yang ahli komputer yang dapat selalu update virus mereka, dan bahkan seringnya mereka lebih pandai dalam membuat sistemnya (jika kita lihat dari kasus-kasus siber yang terjadi belakangan ini) yang dapat melewati halangan dari Firewall komputer, dan perlindungan dari Firewall itu lebih kuat dibanding antivirus. Jadi itu kenapa, buat apa intinnya untuk memasang antivirus?
- Virus adalah bagian dari Malware, jadi kenapa tidak pasang Anti-Malware?
Secara pribadi, ini alasan yang paling membuat bingung melihat dari banyaknya komputer/laptop yang dipasang dengan antivirus. Ingat dari gambar diatas bahwa shortcut virus sebenarnya adalah Trojan, dan Trojan juga merupakan Malware? Itulah masalahnya. Itu kenapa antivirus tidak ada gunanya sama sekali, di mana mereka hanya mencari hal yang terlalu spesifik, di mana anti-malware sendiri sudah punya database yang ada dari antivirus tersebut, dan bahkan jauh lebih banyak.
Itulah kenapa, antivirus jadi tidak ada gunanya sama sekali!
Sekarang kesampingkan soal antivirus, anti-malware merupakan aplikasi yang secara spesifik bisa mencari seluruh malware dan membersihkannya. Dan yang perlu diketahui adalah semua komputer/laptop secara sendirinya sudah ada anti-malwarenya sendiri. Misalnya, Windows dengan Windows Defendernya dan juga Windows Firewall.Â
Tapi misalkan jika masih ingin memasang anti-malware third party (Diluar Windows Defender contohnya), maka yang dapat direkomendasikan adalah anti-malware yang bekerja hanya ketika benar-benar diperlukan. Secara pribadi, MalwareBytes adalah pilihan yang bagus jika ingin yang gratis dan hanya untuk keperluan pribadi atau BitDefender jika ingin sesuatu yang lebih lengkap tetapi berbayar. Walaupun begitu, komputer atau laptop anda secara sendirinya sudah terlindungi dengan sendirinya, selama memasang aplikasi yang aneh atau mencurigakan.Â
Jadi apa yang ditunggu, uninstall antivirus dan pasang anti-malware jika perlu. Atau cukup pakai Windows Defender saja, it's already good enough.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H