Penulis merupakan seorang Penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud di Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Menjadi salah satu dari delapan puluh lima ribu orang (1/85.000) yang mendaftar, penulis dengan uluran tangan Tuhan bisa masuk ke tahap wawancara, hingga lolos menjadi salah satu Penerima Beasiswa Unggulan Kemendikbud.
Persyaratan Khusus Beasiswa Unggulan Kemendikbud
a. Beasiswa Program Sarjana (S1)
1) Lulusan pendidikan menengah yang lulus pada tahun berjalan atau maksimal lulus 2 (dua) tahun sebelumnya;
2) Memiliki surat penerimaan/keterangan lulus/Letter of Acceptance (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi bagi mahasiswa baru;
3) Memiliki surat keterangan aktif kuliah minimal dari dekan fakultas perguruan tinggi;
4) Bagi mahasiswa on-going program sarjana (S1), yang sudah memulai perkuliahan maksimal sedang berada di semester 3 atau memiliki bukti KHS maksimal semester 2 dan memiliki nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) paling rendah 3,25 (tiga koma dua lima) pada skala 4 (empat);
5) Memiliki kemampuan Bahasa Indonesia, dibuktikan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud Ristek untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri;
6) Memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri dengan skor minimal; ITP/PBT: 500, PTE Academic: 34, IBT: 52, IELTS: 5.0;
7) Membuat karya tulis berupa essay/karangan menggunakan Bahasa Indonesia, dengan ketentuan: a) Judul/tema: “Kontribusiku untuk Indonesia setelah menyelesaikan studi”; b) ditulis pada kolom essay paling sedikit 1.000 kata dan paling banyak 1.500 kata; c) essay meliputi; deskripsi diri, deskripsi peran apa yang akan dilakukan, dan deskripsi cara mewujudkan peran tersebut.
Menulis itu harus bagaimana sih agar menarik?
Bahwa perlu adanya kerangka/struktur tulisan yang jelas
Kalian harus menentukan apa saja yang menjadi alur dari esai kalian, baik berupa Pengenalan - Isi Substansi - Penutup, Pendahuluan - Pembahasan - Penutup, Latar Belakang - Pokok Permasalahan - Harapan - Penutup, dan lain sebagainya. Artinya, jangan sampai ketika kalian menulis, meloncat ke sana-sini yang akhirnya membuat pembaca menjadi kebingungan. Ingat, bahwa menulis esai ini adalah ibaratkan diri kamu sedang berbicara kepada pewawancara, sampaikan secara jelas dan tegas. Jangan lupa menggunakan gaya bahasa yang bisa membuat pembaca menjadi atraktif untuk membaca secara detail esai kamu.
Bagian Pendahuluan
Sebagaimana bentuk dari sebuah tulisan, pendahuluan merupakan pengenalan terhadap asal-usul, latar belakang, maupun pengantar yang nantinya membawakan pembaca lebih dalam mengenal diri kamu. Menurut Penulis, pendahuluan ini adalah kunci, bagus atau tidaknya pendahuluan kamu itu menjadi daya tarik pembaca untuk mengetahui lebih dalam dari esai yang kamu tulis. Misalnya: Sebagai seorang pelajar kamu bisa memulai dari membahas bagaimana keseharian kamu ketika masih di SMA, bagaimana rutinitas kamu belajar, bagaimana kamu akhirnya bisa sampai kepada perguruan tinggi yang saat ini sedang kamu tempuh, dan lain sebagainya. Jangan salah lho, kadang penilai esai kamu bisa langsung memberikan nilai tambah kalau dirasa pendahuluan kamu menarik dan terdapat optimisme ketika nantinya kamu menjadi Penerima Beasiswa Unggulan.
Bagian Pembahasan
Bagian ini merupakan bagian lanjutan yang lebih mengerucut dari bagian pendahuluan. Pada bagian ini, kalian dapat menjabarkan tentang bagaimana studi yang saat ini kalian tempuh, seperti apa yang membuat kalian memilih jurusan tersebut, apa yang menjadi pertimbangan kalian memilih kampus tersebut, bagaimana kalian berkontribusi di lingkungan kampus, atau bagaimana keseharian kalian sebagai seorang sivitas akademik menjalani kehidupan sehari-hari. Tidak hanya itu, kalian juga menceritakan secara singkat pengalaman kalian di lingkungan organisasi, pengalaman di luar kampus, atau bahkan apa yang menjadi wishlist kalian saat sedang menempuh pendidikan.
Pada bagian pembahasan ini, kalian juga diminta untuk mendeskripsikan bagaimana peran kalian sebagai seorang sivitas akademik dapat berkontribusi untuk kemajuan Indonesia, baik di lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat, maupun lingkungan lainnya. Pada bagian ini, kalian harus jujur pada diri kalian, apa sih yang sebenarnya nyata bisa kalian kontribusikan. Dengan kalian bisa mendeskripsikan secara konkret dan optimis, ini akan menjadi nilai tambah yang akan diberikan oleh penilai nantinya.
Bagian Penutup
Bagian ini merupakan bagian dari akhir penulisan esai kalian. Sebagai akhir, di sini jugalah optimisme kalian untuk menjadi salah satu Penerima Beasiswa Unggulan dilihat. Ibarat kamu sedang diwawancara, deskripsikan apa yang menjadi unek-unek kalian, apabila nantinya bisa terpilih. Intinya, penulis selalu berharap kalian harus menulis esai ini sejujur-jujurnya dan senyata-nyatanya, karena esai ini harus bisa menggambarkan siapa diri kalian sebenarnya.
Terima kasih.
Semoga membantu ya!
Salam dari Nicholas Martua Siagian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H