Mohon tunggu...
IKA HENDRANI
IKA HENDRANI Mohon Tunggu... -

Suka nulis...suka baca...suka jalan...suka nonton...suka suka

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

T3 Ultimate Soekarno-Hatta dan Citra Pariwisata Indonesia

4 Juli 2016   11:41 Diperbarui: 4 Juli 2016   11:54 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Boarding Area
Boarding Area
Tapi apa yang akan membedakan bandara T3 dengan bandara lainnya di dunia? Mana identitas Indonesia-nya? Untuk saat ini, saya baru melihat panel kayu motif batik di area check-in counter, juga beberapa poster tokoh-tokoh Indonesia ternama seperti: Joko Widodo, Titik Puspa, Dewi Lestari, Iko Uwais, Agnes Monica, Kaka Slank, Mira Lesmana, Dian Sastro tanpa keterangan apapun. Saya jadi berpikir, kecuali Joko Widodo, memangnya orang luar tahu siapa mereka? Selain itu ada juga semacam art gallery kecil. Terlalu kecil hingga saya melewatkannya.

Pak Budi Karya, Dirut Angkasapura, menambahkan bahwa akan ada patung Garuda dan patung Soekarno-Hatta serta dekorasi batik yang menghiasi bandara. Mungkin T3 juga butuh sebuah masterpiece karya seniman besar Indonesia untuk menjadi maskot dan memberikan identitas nusantara pada bandara yang megah tapi terasa “kosong”. Jadi patut ditunggu hasilnya begitu finishing selesai.

Area bermain anak kurang memadai
Area bermain anak kurang memadai
Setelah membatalkan jadwal rilis tanggal 20 Juni 2016, rencananya T3 akan resmi dibuka dan digunakan tgl 20 Juli mendatang. Untuk sementara,  maskapai Garuda Indonesia dan Citilink yang baru akan beroperasi. Per Maret 2017, barulah semua penerbangan internasional akan dipindah ke T3. Kereta menuju bandara juga ditargetkan selesai Maret 2017.

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, bahwa bagi saya bandara hanya tempat pemberhentian fisik, tapi tanpa ikatan emosional. Mungkin sisi emosional inilah yang bisa menjadi kunci bagi T3 untuk membedakannya dengan bandara lain di dunia. Caranya adalah dengan pelayanan dan keramahan staf bandara yang siap membantu setiap pengunjung (lokal maupun internasional) tanpa dipungut biaya. Entah itu memberikan informasi bandara, transportasi & akomodasi, tempat tujuan wisata ataupun sekedar membantu memberikan troli. Karena itu, staf bandara mulai dari resepsionis, sekuriti, hingga petugas kebersihan toilet harus dilatih untuk ramah terhadap pengunjung dan menguasai bahasa Inggris dasar. Juga diajarkan cara salam seperti layaknya petugas hotel bintang 5. 

Jumlah toilet perlu ditambah
Jumlah toilet perlu ditambah
Alangkah baiknya juga seragam staf bandara memakai unsur baju daerah yang elegan tapi juga praktis. Saya percaya keramahan, pelayanan dan kesigapan membantu dari staf bandara bisa memberikan pengalaman emosional yang positif serta memberikan citra yang baik tentang pariwisata Indonesia. Saya memiliki harapan tersebut setelah merasakan sendiri keramahan para petugas bandara hingga petugas toilet T3.

Saran tambahan:

1. Menambah jumlah atau kapasitas toilet. Karena toilet di Check-in Area dan Boarding Area kurang memadai untuk melayani area seluas itu.

2. Memberikan kesempatan kepada UKM kuliner untuk dapat membuka usaha serta membangun brand mereka secara internasional, misalnya Martabak Factory (eh promosi usaha sendiri deh).

3. Adanya Information centre yang lengkap untuk para turis, berisi brosur pariwisata dan informasi tentang transportasinya.

4. Area bermain anak di Boarding Area tidak memadai, bisa dilengkapi dengan perpustakaan anak atau juga mainan edukasi tentang dunia penerbangan atau pariwisata Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun