Kamu tahu bahwa dalam sebuah kisah kasih aku adalah pemain gitar yang hebat, penanak nasi paling pulen, tapi bukan pemasak nasi goreng dengan rasa yang konsisten.Â
Susah, bukan? ketika semua bau rindu menguar jauh-jauh keluar dari dimensi-dimensi waktu yang kita tak pernah sepakat untuk memasukinya bersamaan, aku lekas menangkap semuanya ke dalam plastik transparan. Menusuknya dengan tusuk gigi dan mengempiskannya di kelima inderamu, sampai kamu bergidik. Inilah yang orang sebut dengan kangen. Sungguh aku percaya itu.
Mungkin kamu akan pergi sekeras kamu mau tapi satu yang kunasihatkan bahwa janganlah pernah kamu kembali sebab aku adalah ide terbaik tentang cinta yang sempurna di kepalamu, tapi realitas paling buruk yang tidak akan kamu alami. Catat sungguh-sungguh.
Hmmmm..
Sudah gelap dear you, maka selamat malam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H