Sudah dua tahun lebih berlalu semenjak diumumkan pertama kali ditemukan dan pandemi covid-19 belum menunjukan tanda-tanda akan berakhir. Meskipun penyebaran virus sudah sangat menurun di pertengahan tahun 2022, namun pemerintah kita masih belum mencabut status pandemi.Â
Himbauan untuk memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan demi mencegah terpapar covid-19 masih sering digaungkan. Kita ketahui covid-19 tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, namun sektor lain juga terimbas dari dampak covid-19 salah satunya sektor Pendidikan.
Membahas kegiatan pembelajaran khususnya di tingkat perguruan tinggi, selalu identik dengan banyaknya kegiatan di Kampus dan juga diluar kampus. Mulai dari kegiatan pembelajaran di kelas, praktikum di laboratorium maupun diluar laboratorium.Â
Selain kegiatan tersebut terdapat kegiatan lain seperti kegiatan kuliah kerja atau yang biasa kita kenal dengan magang. Kegiatan ini biasanya dilakukan diluar kampus dan bekerjasama dengan instansi pemerintahan maupun swasta.
Selama pandemi covid-19 kegiatan pembelajaran tersebut dialihkan menjadi pembelajaran secara online atau biasa kita kenal dengan pembelajaran dalam jaringan (daring).Â
Mengacu pada data survei dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perguruan tinggi di Indonesia yang menerapkan pembelajaran secara daring mencapai 98%. Survey kemudian dilanjutkan terkait kesiapan mahasiswa dalam pembelajaran secara daring, dari hasil survey sebanyak 60% mahasiswa siap dengan pembelajaran secara daring.
Mengacu pada data survey yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menunjukan bahwa Pendidikan tinggi menjadi Lembaga yang sangat siap dalam pembelajaran secara daring.Â
Hal ini dikarenakan pada perguruan tinggi sarana dan prasarana dalam menunjang pembelajaran tinggi sangat siap. Selain itu, mahasiswa yang menjadi objek dalam pembelajaran daring juga sangat siap. Mengingat mahasiswa secara umum sudah menguasai teknologi-teknologi dalam menunjang pembelajaran secara daring.
Terlepas dari adanya kelebihan dan kekurangannya, pembelajaran secara daring menjadi pilihan yang sangat tepat untuk tetap memberikan tuntutan pendidikan selama pandemi covid-19. Pembelajaran daring di perguruan tinggi memiliki banyak kelebihan dibandingkan pembelajaran secara tatap muka.Â
Pembelajaran secara daring dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun tanpa mengharuskan mahasiswa datang ke kampus. Hal ini akan menghemat biaya transportasi dari mahasiswa.Â
Pembelajaran secara daring juga menjadikan dosen maupun mahasiswa lebih kreatif. Hal ini dikarenakan dosen maupun mahasiswa dituntut untuk banyak mencari materi dan membuat metode pembelajaran yang menarik dan tidak membosankan.
Saat ini pandemi menunjukan penurunan cukup signifikan sehingga pembelajaraan di kampus sudah banyak dilakukan secara luring. Namun tidak menutup kemungkinan pembelajaran secara daring tetap dapat dilakukan untuk kegiatan pembelajaran tertentu. Pembelajaran secara daring pasca pandemi covid-19 dapat mendukung serta mempermudah mahasiswa dalam ekspansi keilmuannya. Ekspansi keilmuan yang dimaksud adalah perluasan pemahaman keilmuan yang didapatkan oleh mahasiswa dari berbagai bidang ilmu.
Kita ketahui bahwa selama pandemi covid-19 terdapat banyak webinar-webinar seputar keilmuan yang dapat diakses oleh mahasiswa. Webinar menjadi salah satu pembelajaran secara daring yang cukup populer selama pandemi covid-19. Webinar merupakan metode presentasi atau pemaparan akademis secara langsung melelui media video conference seperti zoom/gmeet.Â
Dengan webinar peserta dapat terhubung langsung dengan pemateri secara daring dan memungkinkan memberikan feedback berupa pertaanyaan maupun komentar secara langsung. Webinar ini dapat diakses secara mudah darimana saja. Selain itu, biaya webinar isangat terjangkau jika dibandingkan seminar secara offline. Bahkan banyak juga webinar yang dapat diikuti secara gratis.
Kajian dari webinar-webinar yang diselenggarakan pun cukup beragam tidak hanya berkaitan dengan pandemi covid-19. Namun, juga kajian terkait keilmuan multidisiplin baik itu dibidang sains maupun sosial humaniora.Â
Dengan adanya webinar dan kajian keilmuan yang sangat beragam akan sangat mempermudah mahasiswa dalam ekspansi keilmuannya. Webinar akan membantu mahasiswa mendapatkan berbagai ilmu diluar background keilmuannya.
Ekspansi keilmuan mahasiswa melalui webinar termasuk salah satu upaya dalam mendukung program pemerintah yaitu Merdeka Belajar -- Kampus Merdeka. Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka merupakan program yang dibuat agar mahasiswa dapat menguasai berbagai bidang keilmuan.Â
Pemahaman akan berbagai bidang keilmuan ini sangat penting dan dapat mendukung mahasiswa untuk siap dalam dunia kerja maupun menjadi seorang wirausahawan. Dengan adanya penerapan program ini mahasiswa memiliki kebebasan untuk memilih bidang ilmu yang sesuai dan juga disukai
Selama mengikuti kegiatan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka mahasiswa dituntut untuk dapat memahami bidang keilmuan yang bisa jadi sangat berbeda dengan bidang keilmuannya.Â
Kondisi ini menuntut mahasiswa untuk mencari dan mempelajari referensi sesuai bidang keilmuan tersebut. Melalui pembelajaran secara daring khususnya melalui kegiatan webinar. Kegiatan webinar juga sangat cocok untuk diikuti mahasiswa mengingat beragamnya kajian yang dapat diikuti.
Meskipun secara umum webinar dapat meningkatkan ekspansi keilmuan mahasiswa kegiatan ini masih memiliki beberapa tantangan. Beberapa hal yang harus ditingkatkan diantaranya:
- Topik webinar harus up to date
Perkembangan dalam dunia keilmuan sangat cepat dan menuntut kajian dalam webinar selalu up to date. Topik yang up to date akan menjadikan kegiatan webinar menarik untuk diikuti. Selain itu, dengan topik yang up to date pastinya akan mendukung ekspansi keilmuan oleh mahasiswa.
- Pemateri dari beragam latar belakang
Unsur pemateri menjadi hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan dalam penyelenggaraan webinar. Pemateri yang menarik akan menjadikan pemantik peserta untuk mengikuti kegiatan webinar. Pemateri  dari beragam latar belakang mulai dari latar belakang akademik, eksekutif, dan wirausaha akan menjadikan acara webinar semakin menarik.
- Kegiatan webinar harus menarik dan tidak monoton
Kegiatan webinar saat ini masih identik dengan penyampaian materi oleh pemateri dan kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab. Kegiatan seperti ini memang cenderung monoton oleh karena itu menjadi tantangan untuk menciptakan suasana webinar yang atraktif dan membuat peserta tidak bosan.
 Selain meningkatkan dan mengatasi beberapa tantangan seperti paragraf sebelumnya, penyelenggaraan webinar idealnya juga mulai dimasukan dalam kurikulum pembelajaran di Perguruan Tinggi. Selama ini penyelenggaraan webinar masih dilakukan secara terpisah dari kurikulum pembelajaran.
Penyelenggaraan biasanya dilakukan menyesuaikan event-event tertentu. Dengan memasukan webinar pada kurikulum akan menjadikan kegiatan webinar lebih terstruktur dan sesuai kebutuhan mahasiswa. Selain itu, penyelenggaraan webinar akan jauh lebih inovatif karena sudah dipersiapkan secara matang dalam sebuah kurikulum.
Menjadi hal yang menarik untuk diperhatikan terkait penyelenggaraan pembelajaran daring khususnya dalam bentuk webinar. Tentunya keefektifan dari kegiatan ini juga membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak tidak hanya dari skctor perguruan tinggi.Â
Penyelenggara webinar yang kita ketahui tidak hanya berasal dari sektor perguruan tinggi namun sektor lain dari pemerintahaan bahkan pihak swasta juga sering menyelenggarakan webinar.Â
Pemerintah khususnya dari Kementerian Pendidikan dapat memberikan stimulus-stimulus sebagai acuan dalam penyelenggaraan webinar. Dengan demikian, diharapkan yang diselenggarakan benar-benar sesuai dengan kebutuhan pesertanya khususnya kalangan mahasiswa. Â Â Â Â Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H