Menjadi mahasiswa berprestasi tentu suatu hal yang membanggakan. Hampir semua mahasiswa ingin menjadi mahasiswa berprestasi selama di kampus. Meski demikian, untuk mewujudkannya diperlukan kerja keras sehingga tidak mudah.
Prestasi di kampus dapat diperoleh melalui jalur akademik maupun non akademik. Prestasi jalur akademik berupa nilai IPK yang tinggi. Sedangkan prestasi di luar kampus diperoleh melalui berbagai jalur misalnya melalui aktif berorganisasi dan mengikuti berbagai macam perlombaan. Perlombaan tersebut diantaranya lomba menulis karya ilmiah, olahraga, seni, menulis fiksi, dan business plan. Â Â Â Â Â Â
Selama pandemi virus corona mahasiswa diwajibkan untuk melakukan pembelajaran di rumah. Selain perkuliahan, kegiatan berorganisasi juga dibatasi. Semua kegiatan tersebut terpaksa harus diliburkan terlebih dahulu sampai pandemi virus corona ini berakhir.
Kegiatan berorganisasi identik dengan perkumpulan mahasiswa yang melakukan kegiatan tertentu untuk melatih softskill. Meninjau hal tersebut langkah untuk menjadi mahasiswa berprestasi melalui jalur organisasi saat ini kurang memungkinkan.
Selama pandemi virus corona perlombaan pun dibatasi. Beberapa kegiatan perlombaan ditunda bahkan diantaranya ada yang dibatalkan. Upaya tersebut dilakukan untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Kita tidak tahu sampai kapan pandemi virus corona ini akan berakhir. Menjadi pertanyaan apakah masih memungkinkan mahasiswa bisa tetap berprestasi di luar jalur akademik?. Mengingat secara umum kegiatan yang bisa membuat mahasiswa berprestasi di luar jalur akademik banyak dibatasi di tengah pandemi virus corona.
Menjawab pertanyaan mungkinkah mahasiswa tetap bisa berprestasi?, jawabannya sangat mungkin. Berdasarkan pengamatan saya, saat ini ada lomba yang cukup menarik untuk diikuti mahasiswa. Lomba tersebut diselenggarakan oleh banyak pihak baik itu dari pemerintah maupun swasta. Lomba tersebut adalah lomba ide gagasan dengan topik virus corona.
Lomba ide gagasan merupakan ajang yang sangat cocok bagi mahasiswa untuk tetap berprestasi di tengah pandemi virus corona. Mahasiswa yang dikenal sebagai generasi muda milenial kritis dan idealis. Ajang perlombaan ide gagasan ini merupakan wadah yang sangat cocok untuk pengembangan diri.
Lomba terkait ide gagasan secara umum berupa lomba menulis. Artinya ide gagasan tersebut harus dituangkan dalam bentuk tulisan. Banyak mahasiswa yang mungkin merasa kesulitan untuk mengungkapkan ide gagasan dalam bentuk tulisan. Hal ini dikarenakan tidak semua mahasiswa suka menulis.
Tidak suka menulis sebenarnya bukan menjadi alasan yang cukup kuat. Mengingat di akhir perkuliahan mahasiswa dituntut untuk menulis karya tulis ilmiah yang disebut skripsi. Secara keseluruhan semua mahasiswa bisa membuat skripsi ditinjau dari tingkat kelulusan mahasiswa yang sangat tinggi.
Membuat sebuah tulisan berupa ide gagasan memang berbeda dengan membuat sebuah skripsi. Membuat ide gagasan berupa tulisan membutuhkan sebuah latihan. Salah satu hal yang seharusnya dilakukan sebelum menulis ide gagasan adalah dengan banyak – banyak membaca. Membaca informasi apapun baik itu dari buku maupun sumber lain misalnya internet, majalah, dan koran. Membaca banyak informasi akan mempermudah dalam memperoleh sebuah ide gagasan.
Semakin banyak membaca juga akan melatih dalam membuat tulisan. Dengan membaca akan melatih kepekaaan dalam memilih kata – kata. Dengan demikian, sebuah ide gagasan yang ditulis akan memiliki alur sehingga pembaca dapat dengan mudah menangkap informasi dalam tulisan tersebut.
Membuat tulisan dalam bentuk ide gagasan mempunyai banyak manfaat yang menurut saya sangat diperlukan mahasiswa. Beberapa manfaat dalam membuat tulisan ide gagasan diantaranya:
Upaya untuk transfer ilmuÂ
Lomba menulis ide gagasan menuntut mahasiswa untuk membuat sebuah ide atau solusi baru untuk menyelesaikan sebuah masalah yang saat ini yaitu mengenai wabah virus corona. Lomba tersebut merupakan sarana untuk memperkenalkan ide yang telah dibuat. Bukan tidak mungkin ide tersebut akan diterapkan oleh lembaga terkait yang menyelenggarakan lomba. Mengingat saat ini banyak permasalahan yang diakibatkan pandemi virus corona. Permasalahan – permasalahan tersebut memerlukan solusi berupa ide gagasan.
Menambah daftar pengalaman di curriculum vitae
Saat akan melamar sebuah pekerjaan, tentunya diperlukan sebuah curriculum vitae sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan. Dengan memenangkan sebuah perlombaan ide gagasan, pengalaman tersebut dapat dituliskan dalam curriculum vitae. Menjuarai lomba ide gagasan akan menjadi nilai tambah oleh sebuah perusahaan untuk diterima sebagai karyawan.
Hadiah yang menarikÂ
Tidak bisa dipungkiri bahwa salah satu alasan mahasiswa mengikuti perlombaan dikarenakan penawaran hadiah yang menarik. Berdasarkan pengamatan saya terhadap brosur – brosur lomba ide gagasan dengan topik wabah virus corona, hadiah yang ditawarkan cukup menarik. Beberapa diantaranya berupa uang tunai jutaan rupiah, barang – barang elektronik, dan barang – barang lain seperti emas.
Mengikuti perlombaan ide gagasan merupakan upaya untuk tetap produktif. Selama pembelajaran di rumah mahasiswa memiliki banyak waktu luang dibandingkan saat pembelajaran di kampus. Mahasiswa sebagai agent of change sudah sepatutnya harus produktif bukan hanya menjadi kaum rebahan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H